LEBAK, TitikNOL - Hari lahir Kabupaten Lebak yang ke 190 tahun kembali diwarnai aksi unjuk rasa. Kali ini Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Lebak menggelar aksi refleksi dengan pembacaan puisi dan sajak - sajak di depan Kantor Bupati Lebak, Minggu (2/12/2018) malam.
Aksi itu di gelar sebagai bentuk keprihatinan mahasiswa, bahwa di usia yang cukup tua pemerintah daerah dinilai tidak memaksimalkan kinerja dengan semestinya.
"Kami sangat prihatin dengan kondisi di Kabupaten Lebak ini, padahal potensi daerah sangat besar," ujar Ketua PC PMII Lebak Asep Rizal Murtadho di lokasi aksi.
Ia menegaskan, dalam Perpres nomor 131 tahun 2015 dinyatakan bahwa kategori kabupaten yang tertinggal di Banten hanya ada dua, yakni Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang.
"Point-point yang tercatat kan sudah jelas, herannya kok ini pemerintahan seperti tidak bisa memanfaatkan alam. Padahal visi misinya dari periode awal sampai periode kali ini sangat bagus. Pertama Lebak Cerdas, Sehat dan Sejahtera, sekarang fokus pariwisata. Tapi lahan wisatanya malah ditempati tambang dan tambak", tukasnya.
Ketua Eksternal PC PMII Lebak Encep Suhendi mengatakan, peserta aksi akan tetap menjalankan aksi sesuai rute dan mekanisme kesepakatan pengurus, meskipun diketahui pada hari Senin (3/12/2018) akan digelar apel oleh pemda.
"Kami di sini tidak serta merta hanya menyajikan puisi dan sajak. Ini hanya membuka aksi saja. Hari ini dipastikan kita tetap aksi sampai Bupati Lebak mau diskusi bersama kami, kami punya kado untuknya," imbuhnya.
Pantauan wartawan di Lapangan, aksi dimulai sejak pukul 20:00 WIB. Rencananya PC PMII Lebak hari ini akan terus menggelar aksi unjuk rasa. Peserta melanjutkan dengan musikalisasi puisi dan sajak-sajak kritik. (Gun/TN3)