CILEGON,TitikNOL - Pengendara baik yang menggunakan roda dua maupun roda empat diminta lebih berhati-hati saat melintasi sebagian ruas jalan di Kota Cilegon, terutama di jalan nasional yang mengalami kerusakan yang cukup parah.
Beberapa titik jalan nasional yang mengalami kerusakan yakni di Jalan Ahmad Yani, Jalan Sultan Ageng Tirtayasa, Jalan Raya Merak-Cilegon ,dan Jalan Raya Ciwandan-Cilegon.
Berdasarkan pantuan di lapangan, kerusaka jalan paling parah terjadi di Jalan Raya Merak-Cilegon tepatnya di Kelurahan, Rawa Arum Kecamatan Grogol . Jalan berlubang dan digenangi air sudah menjadi pemandangan di jalan tersebut.
Bahkan, tidak sedikit kendaraan mengalami kecelakaan , terutama sepeda motor akibat rusak jalan tersebut. Kerusakan jalan di daerah ini sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir, namun hingga kini tak kunjung diperbaikan oleh pemerintah.
Menurut Tokoh Masyarakat Rawa Arum Husen Saidan,kerusakan jalan tersebut harus secepatnya diperbaikan oleh pemerintah .
"Kecelakaan bukan sekali dua kali terjadi di sini (Rawa Arum), sudah sering sekali terutama pengendara sepeda motor. Maka dengan itu saya sebagai masyarakat meminta kepada pemerintah untuk secepatnya melakukan perbaikan, "ujarnya, Senin (26/2/2018).
Diungkapkan Husen, kerusakan jalan nasional di Rawa Arum sudah terjadi sejak tiga bulan yang lalu,namun hingga kini tidak kunjung diperbaikan.
"Waktu itu masyarakat punya inisiatif menimbun jalan yang berlubang ini , tapi tidak berlangsung lama dan rusak lagi karena jalan harus diaspal, "katanya.
"Kami masyarakat tidak menutup kemungkinan akan blokir jalan jika pemerintah tak kunjung melakukan perbaikan jalan, "tegas Husen.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Cilegon AKP Fikri Ardiansyah mengungkapkan, ada sekitar 17 titik jalan rusak yang tersebar di Jalan Raya Ciwandan dan Jalan Raya Merak .
"Terkait jalan rusak ini merupakan tanggung jawab masing-masing instansi yang berkaitan,kita hanya bisa memberikan imbauan kepada pengendara untuk lebih hati-hati dan berkosentrasi dalam berkendara." ujarnya.
AKP Fikri mengaku sudah melayangkan surat kepada Dinas Pekerjaan Umum baik yang berada di kota, provinsi maupun Kementerian namun hingga saat ini belum ada tindakan dari pemerintah.
"Kita sudah sering melakukan perbaikan sendiri ( jalan rusak ) dengan cara menimbun,hal itu dilakukan untuk meminimalisir kecelakaan lalulintas. Sudah sering sekali kita surati namun sampai sekarang belum ada respon dan mereka saling lempar tanggung jawab,"jelasnya. (Ardi/TN2).