LEBAK, TitikNOL - Kiki Nugraha, Kepala Desa Sukamanah, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, menbantah adanya pungutan liar (pungli) pada rekrutmen tenaga kerja di pabrik sepatu PT. Porkland Word Indonesia (PWI).
Hal itu disampaikan Kades, menanggapi dugaan adanya pungli pada rekrutmen tenaga kerja di pabrik sepatu PT. PWI yang beropesasi di desanya.
Kendati demikian, Kiki tak menampik jika dirinya memberikan Surat Tugas kepada VR, yang diberita TitikNOL sebelumnya, merupakan anggota PKK, yang juga merangkap koordinator rekrutmen tenaga kerja atasnama pihak pemerintah desa.
"Saya memberikan surat tugas, karena dia (VR, red) selaku lembaga. Itupun khusus untuk masyarakat desa Sukamanah. Saya pribadi boleh ditanya atau dikumpulkan masyarakat saya satu persatu, tidak ada yang saya pungut biaya. Justru saya berikan uang kepada masyarakat saya, salah satu yang tidak punya uang untuk membuat lamaran kerja diangka Rp100 ribu, yang belum mempunyai SKCK sampai Disnaker saya kasih Rp30 ribu," aku Kiki Nugraha kepada TitikNOL, Selasa (16/7/2019).
Baca juga: Praktik Pungli Rekrutmen Tenaga Kerja di PT. PWI Rangkasbitung Disorot
Salain itu, Kiki menyebut dirinya memiliki bukti-bukti adanya dugaan permintaan uang yang melibatkan salah satu oknum orang lembaga.
"Jadi yang jelas kami itu sekarang dilema juga, karena saya juga sudah lama mencari oknum-oknum tersebut. Oknum-oknum yang katanya Rp2,5 juta, yang katanya Rp2juta dan Rp1juta, bahkan banyak yang laporan karyawan dimintai uang," imbuh Kiki.
"Saya pribadi turun ke lapangan, saya tanya para pekerja khususnya di desa saya. Saya mempunyai bukti-bukti bahwa oknum ini, sala satu lembaga juga. Saya belum berani melaporkan karena saya masih menghargai," sambung Kiki.
Hal senada dikatakan VR. Dirinya membantah adanya permintaan sejumlah uang yang dipinta dari pencaker di PT. PWI yang melalui pihaknya.
"Tidak benar ada permintaan uang," terang VR.
Namun VR membenarkan jika dirinya melakukan perekrutan tenaga kerja atasnama pemerintah desa Sukamanah.
"Benar, dari pak Lurah dikasih SK," tukasnya. (Gun/TN1)