SERANG, TitikNOL - Muhammad Arya Razan (15), siswa SMP Islam Nurul Fikri Boarding School Serang berhasil terpilih sebagai salah satu wakil Indonesia dalam ajang International Junior Science Olympiad (IJSO) yang akan digelar di Kota Bogota, Kolumbia, 2-15 Desember 2022.
IJSO ini merupakan ajang bergengsi tahunan bagi para pelajar terpilih dari seluruh dunia dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam (Sains) yang telah diselenggarakan sejak tahun 2004.
Sebagai informasi, untuk menjadi peserta IJSO harus melalui seleksi yang ketat dan Panjang. Seleksi awal, seluruh juara Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang mendapat medali emas, perak,perunggu sebanyak 94 orang peserta dari seluruh Indonesia diundang utuk mengikuti seleksi ini.
Kemudian 94 para juara tersebut diseleksi lagi untuk maju tahap ke-1 menjadi 40 orang, seleksi ke-2 menjadi 12 peserta.
Setelah itu, 12 peserta terpilih tersebut harus mengikuti Training Center (TC) ke-1 selama dua pekan di Bandung. Setelah mengikuti TC pertama, maka para peserta akan menajalani seleksi kembali untuk masuk 6 besar.
6 Peserta terpilih inilah yang mengikuti TC ke-2 dan ke-3 di Jakarta dan akan mewakili Indonesia dalam ajang IJSO.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang, Asep Nugraha Jaya mengaku bangga atas prestasi yang di raih oleh Arya Razan.
Pihaknya berharap prestasi yang di raih oleh siswa SMP Islam Nurul Fikri dapat ditiru dan dicontoh oleh sekolah-sekolah yang lainnya.
“Pertama saya ucapkan selamat untuk Nurul Fikri, Arya Razan, Orang tua dan seluruh guru yang telah memberikan seluruh kemampuannya untuk Araya Razan," katanya.
Direktur Akademik NFBS Serang, Achmad Munaji Istamar mengungkapkan, ini merupakan pembuktian pesantren untuk menjawab tantangan global yang tidak hanya mampu dalam bidang agama, tetapi juga mampu dalam bidang sains dan lainnya.
“Saya sangat merasa bahagia ada siswa NF yang bersaing dalam kompetisi tingkat dunia. Ini membuktikan bahwa pesantren tidak hanya belajar ilmu agama, tetapi kita membuktikan ketika diberi kesempatan kita juga mampu mengusai Sains. Ini merupkan cita-cita para pendiri NF agar NF tidak hanya dikenal di Indonesia tetapi juga dikenal di tingkat dunia,” ungkapnya.
Sementara itu, Arya Razan mengaku bersyukur bisa mewakili Indonesia dalam ajang tersrbut.
Pihaknya berterimakasih kepada guru-guru yang telah memberikan ilmu dan motovasi sehingga berhasil mengikuti ajang ini.
"Mudah-mudahan saya bisa memberikan prestasi yang terbaik untuk semuanya,” ujarnya. (TN3)