SERANG, TitikNOL – Sejumlah pengguna jalan yang melintas di terowongan Kaligandu menuju arah Sawah Luhur, Kota Serang, menyayangkan lemahnya penanganan yang dilakukan oleh Pemkot Serang di lokasi tersebut. Pasalnya, selain sering banjir saat hujan, kondisi terowongan pun kerap mengalami kemacetan terutama di waktu pagi hari dan sore hari.
"Sudah seperti ini dari dulu airnya tidak turun akibat mampet sampah. Banjir kaya gini baunya menyengat bau selokan, padahal sudah sering diperbaiki tapi tidak ada perubahan," keluh Riri, salah satu pengguna jalan kepada TitikNOL, saat di temui di lokasi, Rabu (27/4/2016).
Riri pun menyayangkan lemahnya upaya Pemkot Serang dalam menangani lokasi tersebut. Karena, penanganan yang dilakukan oleh petugas dari Pemkot Serang terkesan tidak berarti dan tidak berdampak baiknya saluran di lokasi tersebut.
“Saya kadang bingung ama Pemkot Serang ini, menangani persoalan ini saja nggak becus. Gimana menangani persoalan lain yang lebih besar,”tambahnya.
Hal yang sama juga di ungkapkan Indra (21) penguna jalan lainnya. Dirinya juga mengkritik ketidak mampuan pemerintah dalam memperbaiki saluran di terowongan tersbebut. Padahal menurutnya, ada ribuan kendaraan yang setiap hari melintas di terowongan itu.
"Percuma diperbaiki. Bukannya bener, malah bertambah masalah seperti genangan air dan bau yang menyengat," ujarnya.
Mereka pun berharap, Pemkot Serang lebih serius dalam menyelesaikan persoalan banjir dan kemacetan di terowongan Kaligandu. Pasalnya, ribuan warga di tiga komplek perumahan yang berada tidak jauh dari lokasi terowongan, selalu terganggu dengan kemacetan dan banjir yang ada di terowongan itu. (Her/red)