TANGSEL, TitikNOL - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) semakin dinamis. Bahkan, sosialisasi dan kampanye para pasangan calon (paslon) pun semakin gencar.
Hal tersebut bisa dilihat salah satunya dari alat peraga kampanye (APK) para paslon yang mulai bertebaran di berbagai lokasi, dalam memeriahkan suasana pesta demokrasi di Kota Tangsel.
Namun sayangnya, dalam kemeriahan Pilkada kali ini mulai dicederai oleh tindakan negatif dengan adanya aksi perusakan terhadap alat peraga paslon Calon Wali kota dan Wakil Wali kota nomor urut 2 Azizah-Ruhama.
Pantauan di lapangan, terdapat aksi perusakan terhadap banner dan baliho paslon yang diusung oleh koalisi PKS, Demokrat, PKB dan PKPI. Perusakan APK terjadi di wilayah Jurang Mangu Barat, Pondok Aren dan Pondok Ranji, Ciputat Timur.
Dalam insiden perusakan APK itu pun mendapat perhatian khusus dari Calon Wakil Wali kota nomor urut 2, Ruhamaben. Melihat hal itu, kader PKS tersebut sangat menyesalkan terjadinya aksi perusakan terhadap APK miliknya.
"Sungguh disayangkan masih adanya tindakan-tindakan perusakan seperti itu kepada pihak kami. Mungkin sudah ada yang mulai terusik dengan masifnya gerakan kami dan semakin menguatnya semangat perubahan yang dibawa Azizah-Ruhama dalam Pilkada Kota Tangsel kali ini", terang Ruhamaben kepada TitikNOL, Rabu (21/10/2020).
Mantan Direktur Keuangan PT. PITS itu pun juga mengajak kepada seluruh pihak, khususnya KPU dan Bawaslu untuk turut memberi perhatian kepada hal ini agar tidak lagi terulang kedepannya.
"Saya bersama Bu Azizah dan seluruh tim koalisi selalu menyerukan kepada semua pihak, Pilkada ini merupakan festival ide dan gagasan untuk memajukan Kota, maka harus dijalani dengan semangat sportivitas. Karena pada akhirnya kita semua sedang ingin memperjuangkan harapan warga Tangsel yang ingin kotanya lebih Maju dan Sejahtera," jelas Ruhamaben. (Don/TN1)