Rabu, 22 Januari 2025

Pagar Laut Tangerang Resmi Dibongkar Libatkan 1.200 Orang

SERANG, TitikNOL - Pagar laut di wilayah utara Tangerang resmi dibongkar sesuai perintah langsung Presiden Prabowo Subianto. Proses tersebut dilakukan TNI Angkatan Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta nelayan yang mencapai 1.200 orang.

Penjabat (Pj) Gubernur Banten A Damenta, melakukan komunikasi dengan para nelayan hadir di lokasi tersebut agar ke depan melaporkan tiap kejadian kepada pihak berwajib termasuk pemerintah dengan tidak melakukan tindakan berdasarkan inisiatif sendiri.

“Untuk melaksanakan Pembongkaran Pagar Laut sebagaimana diinstruksikan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto dan kemarin oleh Bapak Menteri KKP. Kalau ada apa-apa lapor pihak berwajib, jangan bertindak sendiri. Kita hadir di sini untuk nelayan dan melaksanakan perintah Bapak Presiden. Terima kasih kepada Bapak Presiden atas perhatiannya kepada nelayan,” kata Damenta dalam konferensi pers di atas Kapal Lanal Banten KAL ANYER 1-36-4 di perairan sekitar Pulau Cangkir, Kronjo, Kabupaten Tangerang, Rabu (22/1/2025).

Damenta menuturkan pembongkaran pagar laut melibatkan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) plus dan stakeholder terkait yang melibatkan 223 kapal nelayan.

A Damenta juga ucapkan terima kasih kepad semua pihak yang telah membantu dan atas koordinasinya. Bersama melakukan pembongkaran pagar laut atas instruksi Pemerintah Pusat.

Dalam kesempatan itu, Danlanal Merak Kolonel Laut (P) Arif Rahman mengatakan, pembongkaran pagar laut terkoordinasi dari pusat.

“Meneruskan arahan Bapak Presiden dan perintah Bapak Panglima TNI dan Bapak Kasal. Unsur TNI diperintahkan untuk membantu kesulitan rakyat yang ada di sekelilingnya,” ucapnya.

Dari pantauan di lokasi, pembongkaran pagar itu dilakukan menggunakan tali yang terikat di kapal. Kemudian, tali itu diikat pada bambu yang tertanam di laut.

Turut mendampingi kegiatan kali ini Penjabat (Pj) Bupati Tangerang Andi Oni Prihartono; Komandan Pangkalan Angkatan Laut Banten Kolonel Laut (P) Arif Rahman; Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten Eli Susiyanti; Ombudsman Provinsi Banten Fadli Afriadi; serta pengurus Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Banten.

Komentar