Penerima Bansos di Kresek Tangerang Dipotong Rp100 ribu, Kades: Untuk Uang Rokok

Ilustrasi. (Dok: Indozone)
Ilustrasi. (Dok: Indozone)

KABUPATEN TANGERANG, TitikNOL - 276 Kepala Keluarga (KK) di Desa Talok, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, menerima Bantuan sosial (Bansos) terdampak Covid-19 dari Kementerian Sosial sebesar Rp600 ribu.

Namun ironisnya, besaran uang tersebut tidak diterima utuh oleh warga, karena dipotong sebesar Rp100 ribu oleh oknum Rukun Tetangga (RT) setempat.

Dikonfirmasi wartawan, Kepala Desa Talok, Bunyamin, membenarkan adanya pungutan itu. Dia berdalih, pungutan itu dilakukan oleh aparat di desanya dengan alasan untuk jatah membeli rokok.

"Ya betul ada pemotongan, RT saya ngakunya untuk sekedar beli rokok," ungkap Bunyamin saat dihubungi wartawan, Jumat (1/5/2020).

Kendati demikian, Bunyamin mengaku sudah memanggil 14 Ketua RT dan sudah menyelesaikannya dengan cara mengembalikan uang tersebut.

"Tapi masalahnya sudah selesai, uangnya dikembalikan lagi. Saya tadi panggil-panggilin 14 RT, di hadapan Kanit Polsek Kresek menyepakati untuk tempuh jalur musyawarah," ujarnya.

Sementara, Salah seorang Keluarga Penerima Manfaat (KPM), warga Kampung Pulo, Desa Talok, Kecamatan kresek berinisial ER, mengaku jika keluarganya hanya menerima sebesar Rp500 ribu dari seharusnya Rp l600 ribu.

“Kabeh potong Rp100 ribu wong Pulo mah, makane sing ngider kuh RT 09, kita mah RT 10. Ngmonge dikon wong pegawai desa, (Semua dipotong Rp100 ribu orang Kampung Pulo, yang keliling RT 09 ke warga RT 10, ngmongnya disuruh pegawai desa, red),” kata ER kepada wartawan, Kamis (30/4/2020) lalu.

Menurut ER, pemotongan yang dilakukan oknum RT tersebut dengan cara mendatangi rumah penerima manfaat setelah pengawai Pos Indonesia pergi. Penerima manfaat terpaksa memberikan uang Rp100 ribu karena diancam oleh oknum RT, tidak akan dapat menerima kembali bantuan tahap dua jika tidak memberikan uang Rp100 ribu tesebut.

“Sebetulnya, saya tidak keberatan bila uang itu dialihkan kepada warga yang tidak dapat bantuan, tapi pemotongan tidak jelas buat siapanya?,” tuturnya.

Senada disampiakan ER, penerima manfaat lainnya berinisial RU menambahkan, setelah melakukan pemotongan bantuan warga penerima manfaat di Kampung Pulo RT 10/03, oknum RT tersebut keliling ke RT lainnya.

“Setelah mengambil uang di RT 10, oknum RT itu pergi untuk mencoba pelakukan pemotongan ke RT berikutnya,” tukasnya. (You/TN1)

Komentar