CILEGON, TitikNOL - Dua tokoh yang santer disebut-sebut akan maju dalam Musyawarah Kota (Mukota) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon, Sahruji dan Abah Salim duduk bersama dan sepakat untuk berdamai. Keduanya sepakat berdamai setelah melakukan pertemuan yang diinisiasi oleh Kapolres Cilegon AKBP Yudhis Wibisana di Mapolres Cilegon, Selasa (19/11/2019).
Perlu diketahui, selama ini konflik mewarnai menjelang Mukota V Kadin Kota Cilegon. Konflik terpusat antara dua kubu, yaitu kubu pendukung bakal calon petahana Sahruji, dan kubu yang mendukung Abah Salim.
Isu ketidaknetralan panitia, dugaan pemalsuan Kartu Tanda Anggota (KTA) Kadin Kota Cilegon, serta pengambil alihan ketua panitia dan sekretaris OC oleh Kadin Provinsi Banten mewarnai konflik masing-masing pendukung kedua kubu.
Ditemui di Mapolres Cilegon, Sahruji menuturkan, jabat tangan itu terjadi karena ia selama ini memang tidak mempunyai masalah dengan Abah Salim. Selain itu, sebagai bagian dari Kadin Kota Cilegon, ia dan Abah Salim merasa mempunyai tanggung jawab moral untuk menjaga kondusifitas Mukota Kadin Kota Cilegon.
"Agar Kadin bisa memberikan manfaat secara bersama. Saya bersama haji Salim selama ini tidak pernah mempunyai masalah, saya tidak pernah membuat statemen ada masalah. Ini suatu pembuktian, kita berdua sebagai saudara," ungkap Sahruji.
Ditempat yang sama, Abah Salim mengungkapkan, konflik yang terjadi selama ini pada prinsipnya adalah persoalan komunikasi yang terjadi di antara pihak-pihak yang pro terhadap Sahruji dan Abah Salim.
"Mungkin selama ini hanya beda pendapat, tapi pada dasarnya saya dan Pak Sahruji mempunyai semangat yang sama untuk membangun Kota Cilegon,"katanya.
Baik Sahruji dan Abah Salim saat ini sudah ada konflik. Bahkan kedua akan mengajak semua pihak yang selama ini terlibat konflik untuk mengikuti langkah keduanya sehingga roda organisasi Kadin bisa berjalan dengan baik.
"Sahruji dan Abah Salim ini sebenarnya hubungannya baik,cuma ada beberapa kepentingan mungkin ada dukungan dari massa masing-masing sehingga terjadi salah paham. Dan alhamdulillah dari kedua belah pihak sekarang dapat menyelesaikan ini secara musyawarah,"kata Kapolres Cilegon AKBP Yudhis Wibisana. (Ardi/TN1).