Sabtu, 23 November 2024

Seorang Penambang Batu Bara Tewas Tetimbun Reruntuhan Material Tanah

Upaya pencarian hari pertama penambang batu bara yang tewas di dalam lubang dengan kedalaman sekira 40 meter di Desa Situregen, Kecamatan Panggarangan. (Foto: TitikNOL)
Upaya pencarian hari pertama penambang batu bara yang tewas di dalam lubang dengan kedalaman sekira 40 meter di Desa Situregen, Kecamatan Panggarangan. (Foto: TitikNOL)

LEBAK, TitikNOL - Juhedi (20) penambang batu bara diduga ilegal, warga Kampung Dukuh RT03/RW07, Desa Situregen, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak dilaporkan tewas tertimbun reruntuhan tanah di kedalaman 40 meter saat tengah menambang batu bara sekira pukul 10.00 WIB, Minggu (22/4/2018) kemarin.

Informasi yang diperoleh dari Kapolsek Panggarangan, AKP Tatang Warsita, kecelakaan kerja terjadi dilubang batu bara di blok Kampung Dukuh, Desa Situregen, Kecamatan Panggarangan.

Menurut Kapolsek, saat kejadian korban tengah menambang batu bara di kedalaman lubang 40 meter bersama rekannya bernama Samsudin. Tiba - tiba muncul mata air dari dinding lubang, kemudian membesar dan menjebol dinding karena semburan air yang sangat besar.

Akibatnya, korban terendam air dari air jebolan dinding tersebut, saat itu Samsudin rekan korban sempat menyelamatkan diri dengan cara menaiki dinding lubang yang telah terpasang alat berupa kit hingga dapat selamat.

Setelah Samudin rekan korban itu berhasil keluar dari lubang, kemudian memberitahukan kepada warga sekitar dan dilakukan penyelamatan korban dengan cara menyedot air menggunakan mesin sedot seruni sebanyak empat unit.

"Pencarian hari pertama sempat dihentikan pada pukul 23.00 WIB karena kondisi gelap,"kata Tatang Warsita.

"Hari kedua ini upaya evakuasi korban kembali dilakukan oleh anggota polsek dibantu anggota Brimob dan masyarakat setempat di lokasi kejadian. Penyedotan air didalam lubang masih terus dilakukan dengan empat mesin penyedot air, namun air masih belum surut diperkirakan korban sudah meninggal di dalam lubang,"ujar Kapolsek kepada TitikNOL diujung telepon selulernya menambahkan, Senin (23/4/2018). (Ryan/Gun/Red)

Komentar