PANDEGLANG, TitikNOL - Sejumlah siswa yang sedang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPPTSP) Kabupaten Pandeglang, mengalami kesurupan massal, Kamis (10/8/2017).
Peristiwa ini terjadi, saat aktivitas pelayanan perizinan sedang berlangsung. Sontak kejadian itu membuat heboh seisi kantor dan pegawai dilanda kepanikan. Aktivitas pelayanan pun sempat dihentikan sementara.
Sedikitnya 8 siswa dari 3 sekolah menjadi korban kesurupan yang semuanya merupakan wanita. Saat itu, DPMPPTSP sedang menerima 16 siswa yang mengikuti PKL dari SMK Darma Nusantara, SMK IT Yayasan Terpadu dan SMK Negeri 2 Pandeglang.
Kejadian itu bermula saat seorang siswa PKL yang berada di ruang Tata Usaha, mendadak tertawa sendiri, lalu teriak dan menangis. Hal itu mengundang perhatian dari siswa PKL lain dan juga para pegawai.
Saat hendak mengobati korban kesurupan, siswa lainnya justru mengalami hal yang sama. Hingga kesurupan itu menyerang sejumlah siswa lain. Bahkan seorang wanita penjual kue keliling yang sedang menjajakan barang dagangannya, ikut menjadi korban kesurupan.
"Temen saya itu sedang melamun, sedang ngerjain tugas. Saya bingung kenapa teman saya ketawa sendiri dan langsung teriak. Awalnya di ruangan TU tapi akhirnya kena semua," ucap Fahmi salah seorang siswa di tempat kejadian.
Kasubag Keuangan, DPMPPTSP Pandeglang, Ila Nurlaela menuturkan, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 11.00 WIB. Diduga, ada penghuni gedung tersebut yang merasa terganggu oleh perilaku siswa yang bercanda saat melakukan kegiatan bersih-bersih pagi harinya.
"Awalnya mereka (siswa) bercanda saat bebersih. Mungkin karena itu, jadi penghuninya tidak senang," ujarnya.
Diakui Ila, gedung yang terletak berseberangan dengan Alun-alun Pandeglang itu, dikenal angker dan dihuni oleh makhluk astral. Padahal, setiap hari Jumat, para pegawai sering mengadakan pengajian bersama.
"Beberapa kejadian aneh juga sempat terjadi di gedung bekas terminal itu, seperti munculnya wangi kemenyan secara tiba-tiba, meja yang kerap bergoyang dengan sendiri," ungkap Ila.
Namun demikian, kejadian kesurupan massal itu baru pertama terjadi. Bahkan meski dikenal angker, namun pegawai yang bertugas belum pernah mengalami hal serupa.
"Kesurupan baru kali ini, tapi kejadian aneh memang sering terjadi. Pegawai sih belum pernah ada kesurupan namun informasinya sering mengalami ada kejadian aneh, teruta kalau yang jaga malam," bebernya.
Kesurupan massal itu akhirnya mereda, saat pihak kantor memanggil Ustad untuk menangani hal tersebut. Siswa yang menjalani PKL juga dipulangkan ke rumah masing-masing untuk menghindari kejadian susulan. (Gun/red)