Jum`at, 22 November 2024

Tabrak Kapal Milik BPPT, Perahu Nelayan di Bayah Karam, Satu Hilang

Pencarian nelayan yang hilang di perairan Pantai Sawarna, Bayah, Kabupaten Lebak. (Foto: TitikNOL)
Pencarian nelayan yang hilang di perairan Pantai Sawarna, Bayah, Kabupaten Lebak. (Foto: TitikNOL)
LEBAK, TitikNOL - Seorang nelayan dinyatakan hilang, setelah kapalnya menabrak KM Baruna Jaya di perairan Pantai Sawarna, Bayah, Kabupaten Lebak, Sabtu (02/11/2019) kemarin.

Kapal nelayan yang ditumpangi oleh tiga orang nelayan asal Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat ini, berencana mencari ikan di laut lepas Bayah. Namun diduga akibat angin kencang, kapal nelayan ini kehilangan arah sehingga laju kapal tidak dapat dikendalikan.

Menurut informasi yang diterima oleh Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Banten, Kapal nelayan nahas tersebut menabrak KM Baruna Jaya milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang sedang melakukan survei di sekitar perairan Pantai Sawarna.

"Jadi secara tiba-tiba kapal nelayan muncul dari arah sebelah kiri dan menabrak lambung Kapal Motor Baruna Jaya tepatnya pada Koordinat perkiraan 07° 5'49.48"S/ 106°18'16.48"E," kata Marhal, Anggota Humas KPP Banten melalui Telepon Seluler.

Akibat tabrakan tersebut, kapal congkreng milik nelayan tenggelam ke dasar laut dan menenggelamkan tiga orang nelayan asal Cisolok yang berada di dalamnya.

"Tiga orang nelayan tenggelam, dua orang berhasil selamat atas nama Andi (33) dan Nurdin (40), namun satu orang nelayan lainnya atas nama Amit (50) dinyatakan hilang dan masih dilakukab pencarian," tambah Marhal.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten Zaenal Arifin menjelaskan, jika saat ini Tim SAR gabungan yang terdiri dari KPP Banten, BPBD Kabupaten Lebak, Satpol Air Polres Lebak dan PMI telah diterjunka untuk mencari satu orang nelayan yang hilang.

"Operasi pencarian sedang kita lakukan dengan merjunkan Tim SAR gabungan di lokasi tenggelamnya kapal congkreng," jelas Zaenal Arifin.

Operasi pencarian dimulai dari titik tenggelamnya kapal hingga radius dua Kilometer dari lokasi kejadian. Hembusan angin yang kencang serta ombak Pantai Selatan Pulau Jawa yang begitu besar, membuat pencarian korban dilakukan dengan sangat hati-hati.

"Kita imbau kepada Tim SAR yang bertugas untuk berhati-hati dan waspada mengingat angin kencang dan ombak yang besar di lokasi," tambahnya.

Sementara itu, Komandan Kapal Patroli XXIII-1004 MUP Binuangeun Brigpol Sama'a, membenarkan telah terjadi laka laut tubrukan kapal.

"Telah terjadi laka laut tubrukan kapal antara perahu congkreng KM Bintang 01 dengan KM BARUNA JAYA di perairan Bayah Lebak, Banten yang mengakibatkan KM.Bintang 01 mengalami kerusakan (terbelah menjadi dua bagian). Untuk awak KM Bintang01 berjumlah 3 (tiga) orang, 1 (satu) orang hilang atas nama sodara Amit, dengan ciri-ciri memakai baju kaos belang-belang warna biru dan putih, celana kolor warna gading bertuliskan rancabuaya, sedangkan 2 (dua) orang dapat di selamatkan," katanya.

Selanjutnya, dua korban selamat di evakuasi ke atas Kapal Baruna Jaya untuk di bawa merapat ke perairan PLTU Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi.

"Dan ke-duanya langsung di evakuasi oleh Sat Polairud Polres Sukabumi. Kemudian di bawa ke RSUD Pelabuhan Ratu untuk dilaksanakan penanganan medis," katanya.

Selanjutnya, diungkapkan Sama'a, tim Sar gabungan secara intensif masih melakukan proses pencarian korban hilang.

"Tim Sar gabungan terdiri dari 2 personil Polairud Polda Banten, 5 personil Basarnas, 2 personil dari Sar Madur Rescue, Polsek Bayah dan Koramil Bayah. Sementara pencarian di hentikan karena cuaca kurang bersahabat, pencarian akan di lanjutkan besok pagi dengan sasaran sekitar perairan Kecamatan Bayah," tukasnya. (Gun/TN1)
Komentar