SERANG, TitikNOL – Gubernur Banten Wahidin Halim mengungkapkan, pemerintah tidak akan memaksa warga yang tidak mau di vaksin covid-19. Namun dikemudian hari yang menolak di vaksin positif covid, jangan pernah menyalahkan pemerintah bila terpapar.
Diketahui, bahwa Banten akan mendapat bantuan vaksin covid-19 dari pemerintah pusat sebanyak 8 juta lebih muali dari bulan Desember. Bantuan itu akan didistribusikan secara bertahap.
“Tidak mengatur vaksin. (Warga tidak mau) Ngaak apa-apa. Kalau dia kena jangan salahin pemerintah. Kami hanya fasilitasi, jangan dibikin ribut,†katanya.
Ia mengatakan, saat ini tim satgas percepatan penanganan covid-19 telah berhasil mengeluarkan Banten dari zona merah. Hal itu disebabkan oleh masifnya tracking yang dilakukan tenaga kesehatan.
“Penanganan di RS, rumah singgah, di kota, kabupaten cepat penanganannya. Tracking juga cepat. Di daerah yang rawan penularan kami sudah skat, ada kelonggaran tapi diawasi oleh pemerintah,†ujarnya.
Selain itu, Banten juga telah mencapai target tes swab yang ditentukan oleh WHO. Saat ini capaian swab telah 130 persen. Menurutnya, hal ini telah menunjukan bahwa wilayah Banten telah berupaya melakukan penanganan covid-19.
“Masyarakat semakin sadar menangani cepat, swab sudah diatas 100 persen sesuai standar WHO. Sudah diatas 130 persen, standar WHO 120. Itu menunjukan sudah terpenuhi swab itu. Sekarang ini menuju hijau,†jelasnya. (SON/TN2)