Jum`at, 22 November 2024

Tergiur Beli Susu Murah di Media Sosial, Warga Cilegon Ini Malah Tertipu

Meilani, korban penipuan belanja susu murah di media sosial saat menunjukan akun Instagram tempat dia memesan susu. (Foto: TitikNOL)
Meilani, korban penipuan belanja susu murah di media sosial saat menunjukan akun Instagram tempat dia memesan susu. (Foto: TitikNOL)

CILEGON, TitikNOL - Masyarakat sepertinya harus lebih hati-hati bila bertransaksi secara online, khusus di media sosial seperti Instagram. Sebab, banyak penipuan dengan modus penawaran promo murah yang membuat masyarakat menjadi tergiur untuk berbelanja.

Seperti yang dialami Meilani (41) warga Warnasari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon. Meilani mengaku tertipu dengan akun Instagram yang mengatasnamakan salah satu toko susu di Kota Cilegon.

"Pada hari Sabtu (20/2/2021) itu saya melihat akun Instagram bernama Istana Susu @istana_susu. Saya kebetulan berminat memesan beberapa kaleng susu dan pampers untuk kebutuhan anak saya karena memang harganya juga jauh lebih murah," ungkap Meilani kepada awak media, Selasa (23/2/2021).

Setelah berminat, Meilani pun langsung memesan melalui chating WhatsApp yang telah diarahkan.

"Saya dapat nomor WhatsApp dengan nomor atas nama Lukman, setelah saya chating dengan nomor itu dan chatingan saya sepakat untuk membeli dan mentransfer dengan nominal Rp587 ribu dan ada bukti transfernya melalui bank BTPN," jelasnya.

Setelah proses transfer berhasil, lanjutnya, proses pengiriman barang membutuhkan waktu dua sampai tiga hari.

"Jadi sekitar Senin lah datangnya. Tapi setelah Senin itu ada yang menelpon saya atas nama Agung Wicaksono, dia mengatasnamakan dari kurir PT. Indah Cargo dari Bandung, menginformasikan bahwa paket miliknya sudah siap dikirim untuk diteruskan ke alamat tersebut, namun ada peraturan yang menyatakan bahwa paket saya harus diasuransikan dengan nominal Rp755 ribu, katanya setelah saya mentransfer setengah jam uangnya dikembalikan. Logika saya kok asuransinya lebih mahal dari harga barangnya, sungguh tidak masuk akal kan. Ternyata karena asuransinya ini tidak dibayar pesanan saya dibatalkan. Karena itu adalah salah satu syaratnya, modusnya begitu," ujarnya.

Karena pesanan dibatalkan, Meilani pun meminta uangnya dikembalikan.

"Saat saya tanyakan, katanya dia akan menginformasikan kepada ownernya supaya uangnya kembali. Namun ternyata sampai sekarang tidak kembali. Saya juga diberi tiga nomor, tapi satupun tidak ada yang aktif. Bahkan saya juga sempat datang ke Bank BTPN karena nomor rekening yang saya transfer ke bank BTPN, namun ternyata kata pihak bank modus seperti ini banyak sekali," tuturnya.

"Ini mungkin bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat bahwa saya memberanikan bicara diri ke awak media ini untuk mengingat agar selalu waspada bila bertransaksi melalui sosmed. Mungkin banyak yang tertipu seperti saya, namun tidak berani berbicara. Apalagi modus penipuan ini adalah pada kebutuhan anak dengan iming-iming promo murah," tukasnya. (Ardi/TN1).

Komentar