SERANG, TitikNOL - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Serang, menggelar pengkaderan tingkat pratama di Gedung Hj. Megawati Soekarnoputri, Kota Serang, Sabtu (27/11/2021).
Kegiatan itu digelar sebagai bentuk pembekalan politik, penguatan ideologi dan memahami strategi pemenangan dalam sebuah Pemilihan Umum (Pemilu).
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Banten, Ade Sumardi mengatakan, pengkaderan merupakan amanat dari AD/ART yang wajib dijalankan.
Salah satu yang harus dipahami dalam pengkaderan tingkat pratama adalah perjuangan politik PDIP dengan ideologi yang diwarskan Bung Karno. Intinya, para kader harus tahu bahwa tugas utamanya mengabdi kepada rakyat.
"Ini amanat dari AD/ART, tingkat DPC melakukan tingkat pratama. Ini kerjaan rutin kita agar kader paham dan ngerti tugas utamanya mengabdi kepada rakyat," katanya saat ditemui di lokasi.
Ia menjelaskan, arti dari kader itu sebagai bingkai. Maka harus punya jati diri dan ilmu yang mumpuni. Setiap kader harus memiliki karakteristik dan kapasitas dalam memimpin.
"Kader itu artinya bingkai. Kalau bingkai siap ditaruh dimana saja. Kalau sudah bicara kader maka harus paham jati dirinya, maka harus punya ilmu. Sehingga akan tahu posisinya berada," jelasnya.
Ia menyebutkan, uji kelulusan sebagai kader PDIP bukan ditentukan di sebuah ruangan, melain ketika terjun di masyarakat melakukan pengabdian.
"Karena kader akan berhadapan langsung dengan masyarakat. Lulusnya bukan di sini, tapi ketika terjun di masyarakat," ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua DPC PDIP Kabupaten Serang, Madsuri Marfu menuturkan, pendidikan kader bagian satu tarikan nafas agar solid bergerak untuk Indonesia Raya.
"Terus melakukan pembinaan, mengkader agar mengisi pejabat publik. Secara khusus untuk mempersiapkan Pilkada serentak guna kesejahteraan rakyat. Ini bukan sederhana, maka harus gotong royong," tuturnya.
Ia menerangkan, kaderisasi menjadi kunci partai dalam membumikan ideologi Bung Karno dalam menciptakan kesejahteraan rakyat.
"Memahami ideologi Bung Karno berorientasi untuk menciptakan kesejahteraan rakyat. Pergerakan partai harus konkret dengan mengedepankan jiwa semangat Pancasila," terangnya.
Ia mengaku kegiatan kaderisasi sempat tertunda karena kondisi Covid-19. Adapun peserta yang mengikuti kaderisasi berjumlah 50 orang.
"Sekarang masih dalam covid, alhamdulilah hari ini bisa menjalankan pendidikan kader dengan diikuti 50 peserta," pungkasnya. (TN3)