SERANG, TitikNOL – Komisioner KPU RI Pramono Ubaid Tanthowi, mengatakan jika pihaknya akan mengundang perwakilan dari 33 negara untuk memantau pelaksanaan pemilu 2019.
Selain itu kata Pramono, akan ada 11 lembaga internasional yang ikut memantau pencoblosan pada 17 april nanti.
“Semuanya yakni perwakilan kedutaan negara-negara sahabat 33 negara. Kemudian dari LSM/Pemantau Internasional,” kata Pramono ditemui saat inpeksi mendadak ke gudang logistik KPU Kota Serang, di Ciceri, Kota Serang, Selasa (26/3/2019).
Mereka pun nantinya akan melaksanakan kegiatan, lanjut Pramono pada 15 April dan berakhir 18 April. Selain memantau, ada sejumlah kegiatan lain yang digelar oleh KPU nantinya.
“Di antaranya nanti akan ada seminar mengenai pelaksaan pemilu di sini (Indonesia) dan mendengarkan masukan dari negara sahabat serta lembaga internasional untuk pelaksanaan pemilu,” lanjutnya.
Selain mengundang 33 negara sahabat dan 11 lembaga internasional untuk memantau pemilu, KPU juga dalam pemantauan ini akan turut mengundang beberapa LSM dalam negeri hingga perwakilan perguruan tinggi di Indonesia.
Adapun mengenai kabar yang ramai baru-baru ini media sosial tagar #inaelectionobserversos, dimana tagar tersebut ditujukan agar ada pemantauan pelaksanaan pemilu 2019, Pramono mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut, lantaran informasi yang belum lengkap diterima masyarakat.
”Menurut saya hanya informasinya saja yang belum sampai, pemilu 2004,2014 pun ada lembaga pemantau dari luar, jadi sekarang pun kami sudah mengirimkan undangan,” tukasnya. (Gat/TN1)