Jelang Pilgub Banten 2017

Warga Laporkan Istri Andika Hazrumy dan Ratu Tatu Chasanah ke Bawaslu

Barang bukti yang disertakan warga dalam laporannya ke Bawaslu Provinsi Banten.
Barang bukti yang disertakan warga dalam laporannya ke Bawaslu Provinsi Banten.

SERANG, TitikNOL – Dua orang warga di Desa Alang-alang, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, mendatangi kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Banten di Kelapa dua, Kota Serang, Selasa (18/10/2016). Kedatangan dua warga ini untuk melaporkan dugaan pelanggaran yang dilakukan kubu bakal pasangan calon Wahidin Halim (WH) - Andika Hazrumy.

Adapun yang dilaporkan oleh keduanya yakni Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Serang Adde Rosi Khoirunisa yang juga istri bakal calon Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, serta Ratu Tatu Chasanah selaku Bupati Serang dan Ketua DPD I Golkar Banten.

Adde Rosi dilaporkan, karena diduga melakukan mobilisasi massa dalam acara HUT PMI Kota Serang yang digelar pada Sabtu kemarin, serta menghadirkan Andika Hazrumy di acara tersebut.

"Kehadiran Andika di sana kan kapasitasnya sebagai apa? itu yang membuat kami lapor ke Bawaslu. Kami menduga acara PMI kemarin dikemas dalam bentuk sosialisasi calon apalagi Andika juga naik ke panggung sama Bu Aci," ujar Arif, salah satu pelapor saat diwawancarai wartawan usai menyerahkan laporan.

Senada dengan Ikbal, pelapor lainnya. Iqbal melaporkan dugaan pelanggaran yang dilakukan Ketua DPD Partai Golkar Banten Tatu Chasanah, karena telah mengerahkan salah satu aparatur desa setempat saat HUT Partai Golkar Banten di Kecamatan Tirtayasa pada Rabu (12/10/2016) lalu.

Menurut Iqbal, ia menyaksikan sendiri Sekretaris Desa Kalapian Sulhi, hadir dalam perayaan HUT Golkar tersebut. Padahal menurutnya, aparatur pemerintahan sampai tingkat pedesaan tidak dibolehkan ikut dalam kegiatan politik partai maupun calon jelang Pilkada nanti.

"Kalau Pak Sekdes saat kegiatan kemarin hanya untuk bantu-bantu saja, itu gak apa-apa. Tapi ini dia malah nongkrong di sana sampai acara selesai sementara aparatur desa lain nggak ada yang terlibat. Alasan Itu yang menurut penilaian kami akhirnya patut diduga masuk dalam pelanggaran," ujar Ikbal.

Selain pengerahan aparatur Desa, lanjut Ikbal, Tatu saat HUT Golkar juga mengajak kepada masyarakat yang mengikuti kegiatan tersebut untuk memilih WH - Andika.

"Padahal tahapan kampanye kan belum dimulai, tapi saat itu Bu Tatu ngajak masyarakat supaya nyoblos WH - Andika. Kami menilai ada upaya untuk pengerahan massa supaya memilih calon itu," tukasnya. (Awi/red)

Komentar