Serang, TitikNol – Ibarat rumah selalu punya kamar mandi atau kakus. Kota Serang punya tempat prostitusi terselubung yang biasa dijadikan tempat berlabuh lelaki hidung belang. Bisnis terselubung ini nyatanya seperti ilalang yang terus dipotong namun akan segera tumbuh lagi dan lagi.
Penelusuran TitikNol, setidaknya ada tiga titik lokasi yang biasa dijadikan tempat transaksi bisnis lendir di Kota Serang. Praktik bisnis ini tentu saja dilakukan malam hari.
Di salah satu lokasi yang pernah TitikNol kunjungi, beberapa waktu lalu, seorang perempuan paruh baya menawarkan jasa pemuas nafsu ini dengan beragam tarif. Biasanya tarif akan disesuaikan dengan usia partner seks yang akan melayani.
Di lokasi terlihat perempuan mulai dari kisaran usia 20 hingga 35 tahun. Mereka tampak asyik bercengkrama sambil duduk menunggu lelaki yang membutuhkan kepuasan badan.
Mawar Putih, perempuan kisaran usia 30 tahun yang mengaku dari Garut menghampiri TitikNol dan menawarkan jasanya. Tanpa rasa canggung dan basa-basi ia bilang, “Mas mau ngamar, dua ratus ribu saja,” tawarnya.
Melihat ekspresi tamunya datar, Mawar Putih langsung menawarkan perempuan lain yang lebih muda kepada TitikNol. “Hayu mas masuk aja kalau mau ngamar. Mau yang muda apa yang gimana tinggal pilih saja, kalau yang muda ya lima ratus ribu,” lanjut Mawar Putih.
Kepada TitikNol, Mawar Bodas dan perempuan di tempat ini mengaku hanya malayani tamu di tempat mereka saja. Sebuah deret kamar kontrakan berukuran sekira dua kali tiga meter. Kamar tersebut berhadap-hadapan. Dengan rias wajah yang mencolok, mereka setia menunggu para tamu yang datang ke tempat ini.
“Kita nggak bisa dibawa keluar. Harus di kamar sini saja. Itu sudah peraturan di sini,” tegasnya.
Mawar Putih mengaku belum lama tinggal dan menjadi penjaja seks di Kota Serang. Sebagai pendatang, ia pertama kali menginjakan kaki di Kota Serang pada Oktober 2015 yang lalu. Ia ingin mencoba peruntungan di kota ini, setelah meninggalkan rumah berharap dapat hidup dari hasil memuas birahi. (Her/Red)