Selasa, 26 November 2024

Ini Enam Menu Buka Puasa Unik dari Berbagai Negara

Foto ilustrasi menu buka puasa. (Dok: net)
Foto ilustrasi menu buka puasa. (Dok: net)

TitikNOL – Bulan Ramadan identik dengan menu buka puasa. Biasanya, umat muslim yang berpuasa akan memilih beberapa menu spesial, yang akan dihidangkan saat berbuka puasa.

Berikut ini, ada beberapa menu buka puasa unik yang ada di berbagai Negara di dunia yang terkenal dan selalu menjadi menu andalan di negaranya masing-masing saat menjelang buka puasa tiba.

Roti Pide, Turki

Pada saat berbuka puasa, masyarakat Turki biasanya akan mengkonsumsi Roti Pide, Semacam roti yang panggang dengan taburan berbagai macam sayuran, daging dan juga keju diatasnya. Hidangan yang hanya akan muncul pada saat bulan Ramadhan ini mirik sekali dengan Pizza yang ada di Itali.

Sedangkan sebagai Takjil atau makanan pencuci mulut, Turki punya semacam hidangan khas yang sangat unik yaitu, Gullac, yaitu puding yang terbuat dari air sari mawar. Gullac ini bisanya dihidangkan dalam keadaan dingin dengan tambahan buah-buahan dan kacang-kacangan yang ditaburkan diatasnya sebagai pelengkap.

Mansaf dan Qatayef, Yordania

Selain terkenal dengan obyek wisata Laut Mati, ternyata negara Yordania juga memiliki menu berbuka puasa yang cukup khas yaitu, Mansaf dan Qatayef. Mansaf adalah hidangan khas Yordania yang terbuat dari daging domba yang di bumbui dengan rempah-rempah.

Masakan ini biasanya akan di sajikan dengan nasi dan di dalam sebuah pinggan besar dan di santap di santapo secara bersama-sama oleh beberapa orang sekaligus. Sedangkan Qatayef adalah makanan pencuci mulut yang berbentuk seperti pancake yang terbiuat dari bahan utama kayu manis yang di isi dengan adonan kacang kenari dan gula.

Makanan manis ini konon katanya sangat lezat dan tentunya sangat cocok untuk berbuka puasa. Untuk menambah kelezatan dari Qatayef, biasanya masyarakat Yordania akan menambahkan madu sebagai saus pelengkap di atas Qatayef.

Sawine, Trinidad dan Tobago

Hidangan unik khas berbuka puasa berikutnya datang dari salah satu negara di Amerika Selatan, yaitu Trinidad dan Tobago. Negara yang tertetak di kawasan pulau paling selatan Karibia dan di sebelah timur pesisir timur Venezuela ini sebenarnya bukanlah negara dengan mayoritas penduduk muslim.

Namun Reubllik Trinidad dan Tobago memiliki sebuah sajian takjil berbuka puasa yang terbilang unik, sajian itu bernama Sawine. Sawine ini merupakan takjil manis yang terbuat dari bahan bihun yang di sajikan dengan kuah susu dan ditambah dengan kacang-kacangan sebagai pelengkapnya. Kuah dalam sajian Sawine ini sendiri dibumbui dengan berbagai macam rempah seperti kayu manis dan jahe.

Makanan yang biasanya selalu di hidangkan dalam keadaan hangat-hangat ini, hampir selalu ada pada setiap bulan Ramadhan dan menjadi teman setia dari masyarakat muslim Trinidad dan Tobago yang hanya berjumlah 6 persen keseluruhan total penduduk.

Harira, Maroko

Kali ini hidangan berbuka berikutnya datang dari salah satu negara yang ada di benua Afrika yaitu Maroko. Nama hidangan ini adalah Harira. Harira ini sendiri sejatinya merupakan rebusan domba yang dicincang dengan campuran chickpea, tomat dan dibumbui dengan rempah-rempah. 

Selain di Maroko Harira juga merupakan makanan yang sangat di favoritkan oleh warga yang ada di wilayah Afrika Barat. Sup yang dapat di variasikan dengan berbagai macam isian ini memiliki gizi yang cukup tinggi sehingga cook di konsumsi saat berbuka puasa.

Kothu Paratta, Sri Lanka

Kothu Paratta merupakan makanan khas penduduk Asia Selatan yang terbuat dari roti paratta yang di cincang, kemudian di masak dengan campuran telur, sayuran dan daging dengan bumbu khas bernama saus salna, sebuah bumbu yang mirip saus pedas, dan merupakan bumbu khas dari Asia Selatan. 

Roti paratta sendiri merupakan makanan pokok pengganti nasi bagi penduduk Asia Selatan terutama Sri Lanka, Nepal Dan India. Untuk pembuatan Kothu Paratta sendiri hampir sama dengan cara pembuatan nasi goreng di Indonesia, semua bahan yang telah di cincang akan di masukan dalam sebuah wajan kemudian ditumis bersama dengan bumbu saus salna tadi hingga matang.

Saat bulan Ramadhan makanan ini akan banyak sekali di jajakan oleh pedagang kaki lima di Sri lanka, sekaligus merupakan makanan favorit bagi warga muslim di sana untuk berbuka puasa.

Lham Lhalou, Algeria

Saat berbuka puasa kita memang biasanya di anjurkan untuk makan yang manis-manis. Itu pula yang rupanya di lakukan oleh warga Algeria, namun makanan manis Algeria bukanlah kolak ataupun sirup melainkan sebuah masakan yang bernama Lham Lhalou.

Lham Lhalou yang berarti "Daging manis" dalam bahasa Arab ini merupakan makanan yang terbuat dari daging domba yang di masak bersama buah prune dan diberi bumbu kunyit. Perpaduan dari daging domba dan buah prune inilah yang nantinya akan menghasilkan masakan yang memiliki rasa manis dominan serta rasa bumbu yang pekat.

Lham lhalou biasanya akan di sajikan dengan tambahan sumber karbohidrat lain seperti, biji-bijian dan kacang almont. Makanan ini sangat di favoritkan warga Nigeria, biasanya saat berbuka warga Nigeria akan memakan beberapa kurma terlebih dulu baru kemudian di lanjutkan dengan menyantap Lham Lhalou. Selain sebagai santapan berbuka Lham lhahou juga biasa dijadikan menu sarapan favorit dalam keseharian warga Nigeria.

Fesenjan, Persia

Nama makanan unik untuk berbuka puasa ini adalah Fesenjan, masakan yang tergolong istimewa ini dalam daftar kuliner Persia, Irak dan Iran. Secara penampilan makanan ini terlihat seperti sebuah kaldu kental yang terbuat dari sari buah delima dan buah kenari.

Menurut laman Wikipedia sejarahnya makanan ini terbuat dari kaldu unggas, yang di campur dengan bola daging giling ataupun potongan daging domba, maupun ikan. Dalam salah satu varian lain Fesenkan bahlan tak menggunakan bahan daging sama sekali, rasa dari masakan ini sendiri memiliki bermacam variasi, bisa manis atau asam sesuai dengan bahan makanan serta cara memasaknya.

Sedangkan untuk penyajianya Fesenjan biasanya akan di sajikan bersama nasi putih dan kuning khas Persia yang bernama Polo dan Chelo. Karena memiliki rasa yang kuat dan tajam, Fesenjan biasanya di jadikan menu makanan utama. Selain karena rasanya Fesenjan menjadi menu favorit Ramadhan juga karena makanan ini yang tergolong tahan lama, bahkan konon katanya Fesenjan akan jadi lebih enak saat sudah di diamkan selama satu hari. (*)

 

 

 

Dikutip dari anehdidunia.com

referensi :

https://www.pegipegi.com/travel/intip-menu-buka-puasa-di-berbagai-negara-yuk/

http://fitriyani2503.blogspot.co.id/2014/07/menu-berbuka-puasa-tradisi-khas-dari.html

 

Komentar