Waspada, Dampak Bahaya Konsumsi Lima Bagian dari Ayam

Ilustrasi ayam. (Dok:net)
Ilustrasi ayam. (Dok:net)

TitikNOL - Ayam sayur yang sering dikonsumsi ternyata mengandung zat-zat yang berpotensi menyebakan penyakit berbahaya. Hal ini terutama karena jenis ayam budidaya ini di pelihara dengan memberikan obat-obatan dan zat yang sebenarnya tidak bersahabat dengan kesehatan manusia, bahkan termasuk pakan yang harus diberikan sehari-hari.

Kenapa demikian? Residu obat-obatan seperti hormon, antibiotk, hingga logam berat yang secara khusus banyak berkumpul dibagian otak, sayap, leher, dan pantat ayam dapat bersifat karsinogen dalam tubuh manusia yang merupakan penyebab utama penyakit kanker. Tak hanya itu, bagian-bagian tubuh ayam tersebut juga berpotensi mengadung virus dan bakteri berbahaya, yang secara tersendiri dapa menyebakan penyakit pernafasan, penyakit perut dan gangguan pencernaan, hingga dapat sangat membahayakan janin dalam kandungan jika dokonsumsi oleh ibu hamil.

Inilah beberapa bagian tubuh ayam yang sebenarnya paling lezat, namun berpotensi meningkatkan resiko kesehatan bahkan kanker hati.

Kepala ayam : menyimpan logam berat

Mungkin tak semua, tapi beberapa peternak ayam seringkali menambahkan berbagai zat kimia untuk makanan ayam. Sayangnya, sisa bahan kimia dalam makanan ini yang berupa logam berat tetap tersimpan (terutama dalam otak ayam) yang tentu membahayakan kesehatan manusia jika dikonsumsi.

Sayap ayam : lebih banyak menyimpan sisa obat-obatan

Jangan heran jika ayam sayur sudah dapat dipanen dalam umur 3 bulan, padahal ayam kampung organik baru bisa dikatakan cukup besar dan layak dikonsumsi ketika sudah berumur 6 bulan. Hal ini tak lain karena ada peran serta hormon yang diinjeksikan ke dalam tubuh ayam.
Menurut penjelasan sumber terpercaya, seekor ayam sayur hingga siap panen akan mendapatkan suntikan hormon hingga 4 kali. Suntikan ini diberikan melalui bagian sayap, sehingga obat-obatan tersebut umumnya akan tersisa pada sayap ayam. Inilah alasannya mengapa sayap ayam adalah bagian yang bisa dikategorikan membahayakan kesehatan, kartena dapat meningkatkan risiko penyakit tumor pada manusia jika dikonsumsi secara rutin.

Leher ayam : mengandung banyak bakteri dan virus

Leher ayam sebenarnya tidak banyak dagingnya, namun entah kenapa banyak yang suka termasuk saya . Yang perlu diketahui adalah, leher adalah bagian tubuh ayam yang penuh dengan pembuluh darah dan kelenjar getah bening. Lokasi kelenjar getah bening ini terletak di antara kulit dan otot ayam, yang membentuk seperti benjolan sebesar ruas jari kelingking. Inilah yang disebut organ sistem imum pada ayam yang mengandung banyak bakteri dan kuman penyakit, dan apabila dikonsumsi manusia bisa memberikan efek buruk pada kesehatan kita.

Pantat ayam : menyebabkan kanker pencernaan

Pantat ayam adalah bahasa secara umum untuk menyebut bagian tubuh ayam yang satu ini, kalau didaerah saya umum disebut sebagai Brutu Ayam. Bagian ini sebenarnya sangat enak dan beraroma barbekyu yang berasal dari lemak ketika dipanggang, inilah yang membuat ngiler sebagian besar orang yang mencium aromanya. Pantat ayam juga mengandung hormon, dan juga merupakan tempat berkumpulnya kelenjar getah bening. Makrofag dalam kelenjar getah bening bisa menyimpan bakteri dan virus, bahkan karsinogen (zat penyebab kanker), namun sayangnya tidak bisa mengurainya sehingga racun-racun tersebut akan mengendap di dalam pantat ayam.

Tak hanya itu, selama proses pertumbuhan, ayam sayur juga perlu disuntik antibiotik; sementara itu ada beberapa jenis antibiotik yang larut dalam lemak, sehingga jika waktu penyuntikan dan panen terlalu dekat, maka jenis antibiotik yang larut dalam lemak masih tertinggal, dan dapat menyebabkan kanker pencernaan atau hati jika rutin kita makan.

Kulit ayam :  menyebakan puber sebelum waktunya

Sebenarnya, makan daging ayam tanpa kulit kurang nikmat apalagi jika dipanggang atau digoreng. Hal ini karena kulit ayamlah yang menyebabkan rasa lezat dan gurih, namun sayangnya kulit ayam ini sangat tidak sehat. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Jepang, kebanyakan antibiotik, hormon, racun yang larut dalam lemak terdapat di dalam kulit hewan, termasuk ayam. Di dalam kulit ayam banyak sekali tersimpan racun yang bersifat larut dalam lemak, yang tentu bisa sangat memengaruhi metabolisme racun dalam hati.

Menurut Lin Jieliang, mantan direktur toksikologi klinis dari Chang Gung Memorial Hospital, Linkou, Taiwan, dilihat dari sudut pandang toksikologi, makanan yang tinggi lemak lebih mudah berpadu dengan hormon wanita daripada makanan lain pada umumnya. Jadi jika Anda sering makan kulit ayam, maka bukan saja mudah dapat menyebabkan obesitas, tetapi juga membuat wanita  lebih rentan mengenal seks lebih awal sebelum waktunya. Hal ini dikatakan bahwa penyebabnya adalah lemak dalam daging dan residu dari suntikan jenis hormon pertumbuhan pada hewan.

Jika dimasak dengan cara pemanggangan, kolesterol pada kulit ayam akan teroksidasi. Dan bentuk dari hasil oksidasi kolesterol tersebut bisa sangat membahayakan kesehatan tubuh manusia. Jika mengutamakan kesehatan daripada rasa yang lebih lezat, sebaiknya buang kulit ayam sebelum memasaknya.

Tips : Mengingat beberapa organ diatas lebih berpotensi membahayakan kesehatan, sebaiknya dikurangi atau kalau perlu tidak mengkonsumsinya samasekali. Masih banyak bagian ayam yang lebih sehat, termasuk dada dan paha ayam. Karena daging ayam adalah jenis daging yang lebih cenderung berbakteri dan virus, sehingga alangkah baiknya jika dikonsumsi ketika sudah benar-benar masak. Hindari sate atau steak, karena pada umumnya daging ayam yang kurang matang jika dimasak dengan cara tersebut.

 

 

 

 

 

 

Sumber: www.tipscaraterbaik.com

Komentar