SERANG, TitikNOL - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang telah mengusulkan tiga nama untuk Pj Wali Kota Serang ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia.
Ketiga nama itu adalah Sekertaris Dewan Kota Serang Ahmad Nuri, Sekertaris Daerah Kota Serang Nanang Saefudin dan Sekertaris Dewan Provinsi Banten Deden Aprhiandi.
Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi mengatakan setelah tiga nama itu diusulkan dia berharap Kemendagri tidak menempatkan pejabat pusat sebagai Pj Walikota Serang.
Menurutnya, pejabat dari Kemendagri RI, belum tentu mengetahui kondisi wilayah serta program pembangunan di Kota Serang.
"Saya minta mendagri atau pun pemerintah pusat tidak memilih orang pusat. Tapi milih orang lokal, pejabat daerah, jangan seperti di Kabupaten Lebak. Karena yang tau kondisi daerahnya adalah orang lokal, bukan dari pusat," kata Budi, kepada wartawan Rabu 8 November 2023.
Budi menegaskan jika pejabat dari luar daerah, tidak mengetahui secara gamblang situasi dan kondisi Kota Serang. Karena proses adaptasi dalam memimpin, kata dia, akan memakan waktu cukup lama.
Dan nama-nama yang diusulkan baik dari DPRD Kota Serang mau pun DPRD Provinsi Banten melalui Pj Gubernur merupakan orang-orang yang paham dan mengerti kondisi di lapangan saat ini.
"Jadi, saya minta pertimbangannya itu harus orang lokal semua. Keinginan saya maunya orang lokal, itu yang cocok," katanya.
Dia juga membahas dua penjabat Bupati di Banten seperti Kabupaten Lebak dan Kabupaten Tangerang sudah cukup membuat kecewa masyarakat, karena Kemendagri RI melantik pejabat dari pusat, yang tidak mengetahui persoalan di daerah.
"Kemendagri dan pusat harus memilih (Pejabat) dari daerah. Jangan sampai rekomendasi itu sia-sia, karena kami memilih berdasarkan rapat fraksi dengan pertimbangan yang matang. Tidak asal-asalan dalam mengusulkan," tegasnya.
Budi menuturkan, untuk menentukan tiga nama Pj Wali Kota Serang, DPRD membutuhkan waktu serta pertimbangan yang cukup panjang dan lama.
"Kami menimbang, membahas, dan menentukan pilihan yang tepat dan bisa meneruskan program-program, dan tau kultur masyarakat Kota Serang. Saya tidak mau terjadi seperti di Lebak," pungkasnya. (TN)