SERANG, TitikNOL - Wakil ketua Komisi V DPRD Banten, Yoyon Sujana menyayangkan adanya Silpa sebesar Rp1,19 Triliun pada APBD perubahan tahun 2015. Kekecewaan tersebut lantaran banyak kebutuhan masyarakat yang tinggi namun tidak terakomodir, padahal anggaran masih ada.
Yoyon menilai, Silpa yang besar tidak terserap, salah satu penyebab kebiasaan pemerintah Provinsi Banten yang copy paste dalam setiap pembuatan kegiatan yang dilakukan oleh SKPD. Dan hal tersebut sudah berdasarkan hasil evaluasi yang beberapa kali dilakulan oleh DPRD.
"Bagaimana tidak memperngaruhi, mereka selalu copy paste kegiatan yang sudah dilakukan, dilakukan lagi. Sehingga Kegiatan setiap tahunnya tidak continue, karena tidak memiliki terobosan baru," Kata Yoyon Sujana saat ditemui di ruangan Fraksi Partai Demokrat, kepada wartawan, Jumat (15/4/2016).
Lanjutnya, dalam penyusunan kegiatan SKPD nyaris tidak mempunyai kreativitas dalam menyerap anggaran yang sejatinya diperlukan bagi masyarakat.
"Tahun ini misalkan perlu perpustakaan, tahun berikutnya isi dari perpustakaan dan perlengkapannya lainnya. Tapi, karena mereka selalu copy paste akhirnya rancangan kerja itu-itu aja," lanjutnya.
Seperti diketahui Sisa anggaran tersebut terungkap dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur dalam rapat paripurna yang dilaksanakan di gedung DPRD Provinsi Banten, Kamis (14/4/2016) kemarin. (Dede/red)