Senin, 25 November 2024

Wali Kota Cilegon Bantah Nikmati "Uang Panas" Proyek E-KTP

Ilustrasi e-ktp. (Dok: Jogjakartanews)
Ilustrasi e-ktp. (Dok: Jogjakartanews)

CILEGON, TitikNOL – Megaskandal korupsi proyek E-KTP menyeret sejumlah nama besar baik di legislatif maupun eksekutif. Bahkan, belakangan ini berhembus kabar bahwa mantan anggota DPR Komisi II yang kini menjabat sebagai Wali Kota Cilegon Tb Iman Ariyadi, disebut-sebut turut menikmati aliran ‘dana siluman’ dari proyek itu.

Menanggapi hal itu, Tb Iman Ariyadi membantahnya. Menurutnya, saat proyek itu berjalan, dirinya sudah tidak lagi menjabat sebagai anggota DPR dan sudah menjadi Wali Kota Cilegon.

“Saya kaget kok nama saya dise­but-se­but terseret dalam ka­sus e-KTP. Ini kan aneh," kata Iman yang juga Ketua DPD II Golkar Kota Cilegon itu kepada wartawan, Selasa (7/3/2017).

Lebih lanjut Iman menjelaskan, dirinya dite­tap­kan se­ba­gai Wa­li Kota Ci­le­gon pe­ri­ode 2010-2015 pada 13 Mei 2010. Se­men­tara pen­gadaan proyek e-KTP telah bergulir se­jak 2011 di Kementer­ian Dalam Negeri (Kemenda­gri).

“Jadi di­mana ko­re­lasinya kalau saya dise­but terseret ka­sus itu. Jan­gan men­gada-ada lah,” ungkap Iman.
Iman pun menegaskan, jika dirinya sama sekali tidak tahu proses pem­ba­hasan e-KTP terse­but. “Mu­lai 2009, saya su­dah banyak cuti karena sedang proses Pilkada 2010. Jadi saya emang ng­gak tahu, terus kok saya dise­but terseret," tukasnya.

Seperti diketahui, megaproyek E-KTP ini meng­habiskan anggaran Rp6 triliun den­gan sistem mul­ti­years, yang bersumber dari pagu anggaran APBN 2011-2012. Saat ini, sejumlah nama besar terseret dalam pusaran korupsi kasus ini. (Ardi/red)

Komentar