Sabtu, 23 November 2024

3 Minggu Terkapar Idap Penyakit Kulit, Warga Lopang Tidak Terjamah Kebijakan Pemerintah

Patoni warga Lopang Gede, RT 06, RW 01, Kelurahan Lopang, Kecamatan Serang, Kota Serang yang idap penyakit kulit. (Foto: TitikNOL)
Patoni warga Lopang Gede, RT 06, RW 01, Kelurahan Lopang, Kecamatan Serang, Kota Serang yang idap penyakit kulit. (Foto: TitikNOL)

SERANG, TitikNOL - Sungguh malang nasib Patoni warga Lopang Gede, RT 06, RW 01, Kelurahan Lopang, Kecamatan Serang, Kota Serang yang terkapar selama tiga minggu karena mengidap penyakit kulit, Selasa, (31/12/2019).

Akibat dari penyakit itu, sekujur badan Patoni nampak keriput karena bekas garukan tangannya saat melawan rasa gatal. Bahkan, untuk ke kamar mandi saja Patoni harus di bopong oleh keluarganya.

Lokasi rumahnya yang berhadapan dengan rumah ketua RW 01 di Lingkungan Lopang Gede seakan tidak terpengaruh. Patoni tidak pernah tersentuh perhatian dari aparatur Pemerintah.

Adik Kandung Patoni yakni Bahrul Ulum mengatakan, kakaknya sudah terkapar selama tiga minggu tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya. Penyakit kulit yang menggerogoti badannya membuat Patoni kurus dan gosong.

"Jadi ketahuannya 3 minggu kemarin, tapi kata beliau 4 bulan kemarin juga sudah ada bintik-bintik. Dia nya nggak ngomong sih, pendiam orangnya," katanya saat ditemui di Rumahnya.

Melihat sang kakak sering mengaruk-garuk badannya, Ulum penasaran dan membuka paksa bajunya. Ia pun mengaku kaget dengan penyakit yang diderita Kakaknya itu. Sebab, Patoni tidak pernah bercerita tentang penyakit yang di idapnya.

"Tahu nya pas saya buka bajunya karena penasaran, pas di lihat banyak di badannya. Sekarang 3 minggu tiduran saja nggak bisa kemana-mana. Kulitnya mah putih, berhubung kena penyakit jadi gosong gitu. Panas katanya mah. Bisa tapi harus di tuntun," ujarnya.

Ia mengaku telah membawa dua kali berobat ke klinik. Namun, pihak Klinik tidak mampu mengobati penyakit sang Kakak. Menurut keterangan Mantri, Patoni harus dirujuk kepada ahli kulit.

"Berobat pernah di Mantri di Cipare, di Klinik juga pernah. Belum diketahui penyakitnya, keluhannya dari kulit bercak keringat terus ada nanahnya," ungkapnya.

Ulum pun hanya berharap ada perhatian dari pihak Pemerintah untuk menangani penyakit sang Kakak. Sebab, saat ini Patoni masih memiliki kewajiban untuk menghidupi putranya.

"Kalau BPJS dia nggak punya, karena kerjanya serabutan. Harapannya mudah-mudahan bisa di bantu untuk penanganan biayanya," jelasnya.

Saat TitikNOL berupaya mengkonfirmasi kepada Ketua RW 01 Lopang Gede, salah satu sanak keluarganya menuturkan bahwa Ketua RW tersebut sedang ada urusan diluar rumah.

"Nggak ada mas, lagi ada acara di luar. Iya, udah keluar dari tadi," katanya yang tidak mau menyebutkan namanya.

Ditempat yang sama, Ketua RT 06, RW 01 Lopang Gede, Warto mengaku tidak mengetahui ada warganya yang sudah terkapar selama tiga minggu karena mengidap penyakit. Alasannya, pihak keluarga Patoni tidak pernah melaporkan keluhannya kepada dirinya.

Setelah mendengar hal itu, ia mengaku akan melakukan koordinasi dengan aparatur Kelurahan untuk menangani penyakit Patoni.

"Jujur saya baru lihat kali ini. Awalnya keluarganya nggak ngasih tahu. Pas di lihat mengkhawatirkan," ujarnya secara singkat. (Son/Tn1)

Komentar