LEBAK, TitikNOL - Bencana banjir yang melanda sebagian wilayah pesisir pantai di Provinsi Banten, membuat kerugian besar yang di alami para petani.
Kondisi tersebut terjadi di empat desa di Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, yakni di desa Bejod, desa Cikeusik, desa Cipeucang dan desa Cisarap.
Ketinggian air yang mencapai 50 centimeter dan derasnya air saat banjir, menghanyutkan gabah hasil panen milik sejumlah petani di wilayah Kecamatan Wanasalam.
Baca juga: Terendam Banjir, Warga di Lebak Ngungsi ke Kantor Desa
Belum diperoleh data resmi soal berapa jumlah orang petani dan berapa banyak total gabah yang hanyut terbawa air bah tersebut.
Aan Wiguna, Ketua Tagana Kabupaten Lebak membenarkan, bahwa saat terjadi banjir banyak gabah hasil panen para petani yang terbawa arus deras.
"Kami mendengar langsung dari warga yang mengetahui banyak gabah hasil panen petani yang hanyut terbawa air, malah saat itu ada seorang ibu yang terus mengikuti dan memegang karung gabah yang hanyut. Meski akhirnya si ibu tersebut melepaskan pegangannya," ujar Aan kepada TitikNOL, Rabu (27/7/2016), melalui sambungan telepon selulernya.
Aan pun mengakui, pihaknya saat ini belum memiliki data valid berapa banyak gabah yang hanyut saat terjadi banjir.
Namun, pihaknya tengah berupaya untuk dapat mengetahui nilai kerugian dari hanyutnya gabah milik sejumlah petani di empat desa.
"Kita belum punya data valid, kami masih menunggu laporan hasil pendataan oleh pihak pemerintah desa melalui Kadesnya di masing-masing desa yang terkena banjir kemarin," pungkasnya. (Gun/rif)