SERANG, TitikNOL - Hari pertama masuk sekolah, Senin (18/7/2017), isteri Gubernur Banten, Dewi Indriati Rano mengantarkan belasan anak yatim binaan ke sekolah SMP Negeri 11 Kota Serang.
Meski tak didampingi Gubernur Banten, Rano Karno yang berhalangan hadir, kedatangan isteri orang nomor satu di Banten disambut antusias oleh siswa dan jajaran guru SMPN 11 Kota Serang.
Dewi Indriati Rano mengatakan, kegiatan mengantar anak di hari pertama merupakan kewajiban para orang tua, sesuai dengan intruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 4 Tahun 2016 Tentang Hari Pertama Masuk Sekolah.
“Meluangkan waktu untuk mengantarkan anak-anak meraih pendidikan adalah investasi masa depan kita. Ini adalah budaya positif yang akan merekatkan hubungan antara anak dan orang tua serta pihak sekolah,” papar Dewi menyapa para siswa dan dewan guru.
Dewi berpesan, sebagai investasi jangka panjang, para orang tua senantiasa harus terus memperhatikan pendidikan anak termasuk membangun komunikasi dengan pihak sekolah. Sebab, pendidikan merupakan hak wajib setiap anak.
“Bapak Gubernur juga berpesan kepada anak-anak agar terus semangat belajar. Gubernur selalu menegaskan pembangunan Banten masa depan ditentukan oleh pendidikan saat ini,” ucap Dewi sembari menyerahkan dua anak asuh ke SMPN 11 Kota Serang.
Dewi menghimbau kepada seluruh orang tua, agar proaktif mendukung sekolah dalam membangun karakter anak dan menciptakan anak Banten yang maju dan cerdas.
"Kita semua memiliki harapan yang besar, kepada anak-anak Banten, untuk membangun Banten yang lebih maju," harap Dewi.
Hadir dalam kunjungan itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Engkos Kosasih. Ia menyampaikan, hari pertama masuk sekolah merupakan kesempatan bagi anak untuk terus memacu prestasi.
"Kita ketahui, pasca liburan, anak-anak pasti perlu adaptasi sekolah lagi," katanya.
Menurutnya, tidak ada alasan bagi otang tua murid untuk tidak menyekolahkan anak-anaknya.
Terkait penerimaan siswa baru, Engkos menjelaskan, Provinsi Banten telah melaksanakan prosedur yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat, dengan tidak adanya perpeloncoan di Sekolah.
"Kami akan membuat siswa baru nyaman, di Banten, telah ada komunitas gemar membaca yang digagas Dinas Pendidikan Provinsi Banten," jelasnya. (Red)