Jum`at, 22 November 2024

Kunjungan Kapal Menurun, PT.PCM Tetap Sumbang Dividen Rp8 Miliar

Walikota Cilegon, Edi Ariadi didampingi Direktur Operasional dan Komersil PT PCM , Akmal Firmansyah memberikan keterangan kepada awak media di Hotel The Royale Krakatau. (Foto: TitikNOL)
Walikota Cilegon, Edi Ariadi didampingi Direktur Operasional dan Komersil PT PCM , Akmal Firmansyah memberikan keterangan kepada awak media di Hotel The Royale Krakatau. (Foto: TitikNOL)

CILEGON, TitikNOL - Dampak perang dagang AS vs China dan wabah virus Corona sudah mulai dirasakan oleh para pelaku usaha. Salah satu perusahaan yang sangat merasakan dampak perang dagang global itu adalah PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM).

PT PCM yang merupakan perusahaan bisnis pandu kapal di perairan Banten menyebut, bahwa kunjungan kapal luar negeri ke Banten kini mengalami penurunan hingga 10 persen.

Menurunnya kunjungan kapal luar negeri ke Banten secara otomatis berdampak dengan pemakai jasa pandu kapal di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut.

Adanya penurunan kunjungan kapal itu diungkapkan oleh Wali kota Cilegon Edi Ariadi, usai menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT PCM di Hotel The Royale Krakatau, Jumat (20/3/2020).

"Kan ekonomi global juga mempengaruhi kunjungan kapal, baik ke industri maupun ke non ada penurunan hampir 10 persen kunjungan kapalnya. Terus kunjungan dalam negerinya itu 7 persen," kata Edi Ariadi kepada wartawan.

Awal 2020, berkurangnya kunjungan kapal dipengaruhi oleh pandemi Corona yang sudah menyebar di Indonesia. Dampaknya sudah mulai terasa lantaran waktu sandar dan labuh kapal menjadi semakin lama. Perputaran ekonomi pun ikut melambat.

"Kemarin dampak dari perang dagang, nah terkait Corona ini sekarang sudah mulai kerasa, jadi kapal-kapal yang akan berlabuh dan bersandar itu diperiksa dulu oleh balai karantina. Jadi secara otomatis proses sandar terlambat, itu juga menimbulkan cost yang berat buat kapal kita," jelas Direktur Operasional dan Komersil PT PCM, Akmal Firmansyah.

Meski kunjungan kapal menurun, namun PT PCM menyumbang Rp8 miliar ke kas daerah dalam bentuk dividen. Nominal tersebut diperoleh selama 2019 lalu. Pemerintah berharap PT PCM terus menggalakkan bisnisnya meski terpengaruh oleh situasi global. (Ardi/TN1).

Komentar