SERANG, TitikNOL - Setelah pensiun dari jabatan Sekda Banten, Ranta Soeharta tak berhenti berkiprah. Jika sebelumnya lebih banyak mengurus pemerintahan, kini mantan Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Banten tersebut banyak beraktifitas di tengah-tengah masyarakat.
Dalam beberapa kesempatan, Ranta terlihat dalam kegiatan masyarakat. Pada Sabtu (10/11/2018) malam misalnya, Ranta didaulat meresmikan Kobong Daar El Rohman di lingkungan Kaliwadas, Kecamatan Lopang, Kota Serang.
Dalam sambutannya, Ranta menyebut pendiri dan pengasuh Kobong Daar El Rohman, Ali Rohman sebagai sahabat. Namun dalam keagamaan, kata dia, pria yang dikenal dengan sebutan Ki Menara itu telah dianggap olehnya sebagai guru.
"Beliau sahabat saya. Tapi dalam keagamaan, ustad Ali guru saya meski usianya masih muda," kata Ranta Soeharta.
Ranta mengatakan, era milenial menjadi tantangan terberat generasi muda saat ini. Karakteristik milenial, kata dia, berbeda-beda berdasarkan wilayah dan kondisi sosial-ekonomi.
Namun, generasi ini umumnya ditandai oleh peningkatan penggunaan dan keakraban dengan komunikasi, media, dan teknologi digital.
"Maka, berbagai pengaruh dari luar mengalir deras. Kalau tidak diimbangi dengan pondasi agama, ini mengerikan. Generasi muda kita kasian. Itu sebabnya, saya mengapresiasi langkah ustad Ali Rohman. Masih muda, tapi memilih merintis membangun pondok. Meski merangkak, Insya Allah tujuannya yang sangat mulia akan tercapai," ujarnya.
Sebelumnya, Ranta juga terlihat dalam dalam kegiatan konsolidasi DPW-DPD Partai Nasdem se-Banten dalam rangka Pemenangan Pemilu 2019. Di acara kepartaian, Ranta juga hadir dalam kegiatan-kegiatan DPD Partai Nasdem sebagai pembicara.
"Intinya kalau diundang, insya Allah hadir. Acara kemasyarakatan, kemahasiswaan, insya Allah hadir. Saya tidak mau terbelenggu dengan status caleg. Selama dibutuhkan dan bermanfaat, kalau diundang saya hadir. Kalau soal sosialisasi, saya pikir ada tempatnya lah," kata Ranta seusai acara.
Ranta mengatakan, dirinya berusaha menjaga esensi politik agar tidak menjadi jarak, sehingga tujuan politik menjadi tidak jelas. "Begitu juga dalam kepartaian, apalagi sekarang saya kader Nasdem. Belum bisa berbuat banyak untuk partai. Jadi kalau dengan membagikan pengalaman saya sebagai birokrat berharga buat teman-teman di partai, tentu saya dengan senang hati," ucapnya. (Red)