Sabtu, 23 November 2024

Pulang ke Rumah, Qonita Nur Ulfah Jadi Pendiam

Ibu dari Qonita Nur Ulfah, Sumarni (kerudung coklat) tengah berbincang dengan anaknya (Qonita Nur Ulfah) yang setelah sekian lama menghilang. (Foto: TitikNOL)
Ibu dari Qonita Nur Ulfah, Sumarni (kerudung coklat) tengah berbincang dengan anaknya (Qonita Nur Ulfah) yang setelah sekian lama menghilang. (Foto: TitikNOL)

CILEGON, TitikNOL - Setelah hampir empat bulan berpisah dengan sang anak yang menghilang tanpa jejak, pasangan Tukiman dan Sumarni, warga RT 01 RW 05 Lingukungan  Sambirangon, Kelurahan Karang Asem, Kecamatan Cibeber, akhirnya  bisa tersenyum.

Pasalnya, anak sulung mereka yang bernama Qonita Nur Ulfah yang hilang sejak 1 April yang lalu, berhasil ditemukan oleh Satintelkam Polres Cilegon, Jumat (22/7/2016), sekitar pukul 21:00 WIB kemarin.

Baca juga: Usai Ditemukan, Kapolres Cilegon Pulangkan Mahasiswi yang Sempat Menghilang

Berdasarkan pantuan, saat Polres Cilegon menyerahkan Qonita, Sumarni (sang ibu) langsung meneteskan air mata, karena sudah lama menanti kepulangan sang anak.

Setelah kembali ke pangkuan orangtuannya, Qonita Nur Ulfah yang masih terdaftar sebagai mahasiswa Stikom Al-Khairiyah Citangkil itu, mengalami perubahan drastis dibandingkan sebelum menghilang.

Selain menjadi pendiam, saat awak media yang ingin berusaha  mewawancainya dia lebih memilih bungkam.

Bukan  hanya itu saja, cara berpakaian Qonita juga jauh berbeda atau lebih tertutup.

“Sekarang Qonita memakai kerudung  panjang, kaos kaki dan sarung tangan," ucap Sumarni, saat berbincang kepada awak media, Sabtu (23/7/2016).

Terkait dengan pendidikan Qonita, lanjut Sumarni, ia serahkan sepenuhnya kepada sang anak  apakah melanjutkan pendidikannya  atau tidak.

"Intinya saya serahkan sepenuhnya kepada dia (Qonita). Saya sebagai orangtua tidak bisa memaksanya, kasihan nanti kalau dipaksakan,” katanya sembari meneteskan mata.

Sementara saat proses penyerahan Qonita kepada orangtuannya di Mapolres Cilegon, teman-teman kampus Qonita juga turus hadir dalam penyerahan tersebut. (Ardi/rif)

Komentar