SERANG, TitikNOL - Wali Kota Serang Syafrudin, angkat bicara terkait penolakan warga Kelurahan Margaluyu, Kecamatan Kasemen terhadap rencana rumah susun sewa (Rusunawa) jadi tempat isolasi suspek Covid-19.
Menurutnya, bentuk penolakan warga harus dilakukan secara formal melalui surat dan tidak hanya sebatas bicara. Alasannya, penolakan melalui surat dinilai lebih resmi dibandingkan hanya bicara di publik.
"Mana buktinya? (Sudah wawancara-wartawan). Ya buktinya mana? (Rekaman-wartawan). Surat dong, jangan rekaman. Ya makanya buktinya dulu, dibuktikan dulu. Kalau ngomong doang, saya juga bisa ngomong menolak. Harus ada suratnya," katanya kepada TitikNOL, Senin (16/11/2020).
Ia mengungkapkan, warga tidak usah khawatir dengan adanya pandemi Covid-19. Mengingat, data penyebaran virus Corona di Kota Serang lebih banyak yang sembuh dibandingkan dengan yang masih dirawat atau meninggal dunia.
"Yang dirawat itu kurang lebih 50 orang, yang isolasi mandiri 200 sekian orang. Jadi banyak yang sembuh nggak usah khawatir," ungkapnya.
Pria yang kerap disapa Kang Syaf itu meminta, agar warga tidak takut secara berlebih terhadap penyebaran Covid-19. Sebab, ketakutan dianggap dapat menurunkan kekebalan tubuh dan dapat mengundang penyakit lain. Lebih baik beradaptasi dengan menjalankan protokol kesehatan.
"Kita lebih baik adaptasi dari pada takut berlebihan, karena ketakutan akan membuat kita sakit. Saya kira pergerakan covid saat ini banyak yang sembuh baik orangtua maupun anak-anak," terangnya.
Ia menuturkan, Pemkot Serang merencanakan menabah anggaran untuk penanganan pasien Covid-19 pada APBD 2021. Mengingat, penyebaran virus Corona diprediksi masih melanda Kota Serang hingga tahun depan.
"Insyaallah (akan ada kenaikan anggaran Covid-19), nanti dilihat pembahasan anggaran 2021. Kemungkian ada, karena covid ini pasti berlanjut sampai 2021. Kalau ukuran kenaikan (anggaran) berdasarkan pasien yang dirawat. Kalau yang isolasi mandiri, saya kira tidak terlalu berat. Yang dirawat stagnan, hanya 50," tuturnya.
Perlu diketahui, berdasarkan data Dinkes Kota Serang tentang penyebaran virus Corona di Kota Serang per-tanggal 15 November 2020, jumlah total kasus positif sebanyak 628 orang. Dengan rincian, masih dirawat 65 orang, isolasi 234 orang, sembuh 311 orang dan meninggal 18 orang. (Son/TN1)