SERANG, TitikNOL - Wali Kota Serang Syafrudin, menyayangkan adanya penolakan warga Kelurahan Margaluyu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, soal penggunaan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) dijadikan tempat isolasi pasien Orang Tanpa Gejala (OTG).
Ia menjelaskan, program tersebut belum resmi dijalankan karena melihat perkembangan kasus covid-19 di Kota Serang belum mengalami lonjakan yang signifikan.
"Kalau di sana ditolak jangan membuat masalah. Sampai sejauh ini lonjakannya (kasus covid19) belum ada kan, malah menurun jadi belum dijalankan," kata Wali Kota Syafrudin, Rabu (24/6/2029).
Menurutnya, kalau pun terjadi lonjakan signifikan dan menggunakan rusunawa jadi tempat isolasi, Pemkot Serang akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu.
"Kalau pun ia digunakan akan sosialisasi dulu, sejauh ini dari dinkes belum ada kordinasi hanya program saja," ungkapnya.
Meski demikian, rencana penggunaan Rusunawa akan tetap dilaksanakan sebagai program cadangan yang akan dilakukan jika terjadi lonjakan yang signifikan.
"Bukan mengurungkan kalau memang diperlukan akan sosialisasi, kalaupun ditolak jangan dipaksa, kan masih ada RSUD Banten, kan ini mah dalam rangka menyelamatkan masyrakat," tegasnya.
Wali Kota juga mengklaim, jika sejauh ini perkembangan kasus di Kota Serang masih terkendali dan tidak ada lonjakan.
"Orang masih terkendali, kan tidak punya tempat. Kalau melonjak atau ratusan wong ini masih sepuluh," tukasnya. (Gat/TN1)