SERANG, TitikNOL - Warga Keluruhan Margaluyu, tolak rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Serang yang akan menjadikan rumah susun sewa (rusunawa) sebagai tempat isolasi mandiri suspek Covid-19.
S (38), salah satu warga Kelurahan Margaluyu mengatakan, warga yang tempat tinggalnya berdekatan dengan rusunawa menolak keras rencana Pemkot Serang. Bahkan, pada hari kamis (12/11/2020) malam, warga mengoncog petugas kesehatan yang sedang mengontrol kondisi rusunawa.
"Iya mau di tempati (pasien) corona katanya, tapi warganya pada nggak mau. Pada demo malam jumat. Yang datang orang dari Puskesmas," katanya kepada TitikNOL, Sabtu (14/11/2020).
Ia mengaku mengetahui rusunawa akan jadi tempat isolasi dari ketua RT setempat. Penolakan disuarakan, karena warga khawatir pasien yang dirawat akan menularkan virus.
"Sebelumnya ada (pemberitahuan) dari RT, kemudian konfirmasi ke warga, warganya nggak mau (menolak). Alasannya dekat sama pemukiman warga. Kalau di Jakarta ngerti cuci tangah, kalau di kampung susah," ungkapnya.
Ia menegaskan, berdasarkan hasil kesepakatan, warga akan protes besar-besaran jika Pemkot Serang ngotot rusunawa dijadikan tempat isolasi. Menurutnya, hal itu dilakukan demi keselamatan atau kesehatan warga Margaluyu.
"Kalau (Pemkot Serang) masih maksa, penolakannya akan besar-besaran dari Margaluyu," tegasnya.
Ia berharap, aspirasi penolakan warga tentang kebijakan rusunawa jadi tempat isolasi dapat di indahkan oleh Wali Kota Serang Syafrudin sebagai pemangku kebijakan.
"Harapannya warga jangan ditempati pasien corona. Dekat sekali sama warga. Gedung yang dekat pemukiman, bukan yang sebelah selatan," terangnya. (Son/TN1)