Minggu, 6 April 2025

Satpam Sarang Burung Walet Diduga Jadi Korban Pemukulan Oknum Polisi

Kapolsek Panggarangan AKP Sadimun menunjukan berita acara musyawarah bersama terkait kasus dugaan pemukulan terhadap seorang Satpam sarang burung walet. (Foto: TitikNOL)
Kapolsek Panggarangan AKP Sadimun menunjukan berita acara musyawarah bersama terkait kasus dugaan pemukulan terhadap seorang Satpam sarang burung walet. (Foto: TitikNOL)

LEBAK, TitikNOL - Seorang satpam sarang burung walet, diduga menjadi korban pemukulan oleh seorang oknum polisi anggota Polsek Panggarangan.

Informasi yang diperoleh dari Ujang, Kepala Desa Sukajadi, Kecamatan Panggarangan menyebutkan, warganya bernama Sukandi (45) yang bekerja sebagai Satpam sempat dilarikan ke Puskemas Bayah untuk mendapat perawatan medis, lantaran pingsan dan mengalami sesak napas.

Peristiwa yang dialami korban kata Ujang, terjadi pada Senin (25/3/2019) lalu. Korban diduga mengalami pemukulan di bagian ulu hati atau perut.

"Alhamdulilah, sudah di musyawarahkan kondisi sudah aman dan kondusif," ujar Ujang, Rabu (27/3/2019).

Ujang juga tak menampik, bahwa warga desanya tak terima dan adanya isu akan mendatangi Mapolsek Panggarangan, jika permasalahan yang terjadi tidak cepat dimusyawarahkan untuk berdamai.

"Iya memang betul, awal - awal seperti itu. Tapi dari Muspika sudah ada penyelesaian, oknum polisinya juga sudah dibawa ke Polres untuk dilakukan pemeriksaan," katanya.

Terpisah, Kapolsek Panggarangan, AKP Sadimun mengatakan, kejadian bermula saat anggotanya tengah melakukan pengungkapan kasus pencurian komputer di SMPN 1 Panggarangan.

Satpam tersebut terindikasi mengetahui pencurian itu, sebab saat kejadian pencurian, Satpam itu berada di depan sekolah tersebut.

"Kronologisnya itu berawal dari pengungkapan kasus, dari hilangnya komputer yang di SMPN I Panggarangan. Kemudian, anggota melakukan penyelidikan dan menginterogasi yang bersangkutan (korban). Karena yang bersangkutan kebetulan ada di sekitar situ, terus istilahnya terpancing emosi lah gitu," kata Sadimun.

Sadimun pun membantah, jika anggotanya saat mengintrogasi kepada korban melakukan kekerasan.

"Istilahnya apa yah, cuma disenggol. Orang emosi gimana yah, karena dekat saja gitu," tutur Sadimun.

Kendati begitu dijelaskan Sadimun, permasalahan yang terjadi sudah selesai dimusyarahkan oleh pihaknya bersama unsur Muspika Kecamatan Panggarangan, Polres Lebak dan sejumlah tokoh masyarakat. (Riyan/Gun/red)

Komentar
Tag Terkait
Berita Terkait