SERANG, TitikNOL - Adanya tudingan miring bahwa terdapat pelanggaran yang bersifat terstruktur, sistematis dan massif saat Pilgub Banten 2017 oleh pasangan Wahidin Halim-Andhika Hazrumy langsung dibantah.
Bantahan disampaikan Juru Bicara Tim Sukses Wahidin Halim - Andika Hazrumy, yakni Jazuli Abdillah. Ia memaklumi psikologi pasangan Cagub dan Cawagub yang kalah dalam pertarungan pesta demokrasi di Banten sehingga membuat opini terbalik.
Baca juga: KPU Minta Arahan Pusat Soal Pemilihan Ulang di Kota Tangerang
"Kita sangat memaklumi psikologi orang kalah. Apapun reaksinya, harus dihargai sebagai perbedaan sikap. Karena itu akan menjadi hiburan sementara buat mereka. Kalau ada yang kalap atau eror-eror dikit, ya, wajar lah," kata Jazuli saat dihubungi via WhatsApp, Kamis (23/2/2017).
"Lagian itu kan (pelanggaran) baru asumsi dan pendapat mereka yang subyektif dan sangat lemah data faktualnya. Sangkaan mereka pun sangat parsial dan sepotong-sepotong, opininya saja yang ekspose dibesar besarkan," sambungnya.
Padahal, lanjut Jazuli, berdasarkan quick qount semua lembaga survei, real count KPU Banten pasangan Rano-Embay sudah jelas kalah. Bahkan, dari hasil rekapitulasi PPK di 155 kecamatan se-Banten mereka pun kalah.
"Semua pengamat dan peneliti nilai mereka kalah dan harus legowo. Semua tokoh masyarakat dan ulama di Banten bilang harus ikhlas dan penuhi janji siap kalah," pungkasnya. (Gat/Rif)