Sabtu, 27 Juli 2024

Bangun Perpus, Pemprov Banten Siap Gelontorkan Dana Rp50 Juta Per Desa

Suasana acara sosialisasi bantuan keuangan kepada Pemerintah Desa seProvinsi Banten dan rapat koordinasi perkembangan desa 2019 di aula Multatuli Setda Lebak. (Foto: TitikNOL)
Suasana acara sosialisasi bantuan keuangan kepada Pemerintah Desa seProvinsi Banten dan rapat koordinasi perkembangan desa 2019 di aula Multatuli Setda Lebak. (Foto: TitikNOL)

LEBAK, TitikNOL - Sebanyak 340 Pemerintah Desa (Pemdes) yang tersebar di 28 Kecamatan di Kabupaten Lebak, akan mendapatkan gelontoran dana dari Pemerintah Provinsi Banten sebesar masing-masing desa Rp 50 juta.

Dana tersebut difokuskan untuk membangun atau mengembangkan perpustakaan dengan harapan liding sektor pendidikan bisa lebih baik lagi.

Demikian dikatakan Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy, selepas menggelar acara sosialisasi bantuan keuangan kepada Pemerintah Desa seProvinsi Banten dan rapat koordinasi perkembangan desa 2019 di aula Multatuli Setda Lebak, Senin (11/2/2019).

Menurut Andika Hazrumy, dengan anggaran yang sangat besar mulai dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) masing-masing daerah dan Provinsi, Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) dikucurkan kepada desa, maka dibutuhkan sinergitas dan pola pikir yang sama untuk memajukan desa.

”Dari empat Kabupaten di Banten, Kabupaten Lebak, Pandeglang, Kabupaten Serang dan Kabupaten Tangerang sekitar 1.555 desa pada tahun 2019 mendapat bantuan keuangan provinsi untuk tiap desa sebesar Rp50 juta,” kata Andika

Menurut Andika, setelah dilihat (anggarannya-red), sangat luar biasa, dari APBN, APBD provinsi dan kabupaten. Maka Beban pemdes bertambah dalam menjalankan program sesuai dengan perencanaan.

Di jelaskannya, bantuan keuangan pemprov tersebut menjadi dana komplementer untuk memaksimalkan proses pembangunan di tiap desa.

"Dari akumulasi Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) serta tambahan bantuan keuangan pemprov bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik dari infrastruktur, pemberdayaan masyarakat dan penguatan ekonomi masyarakat," jelasnya.

Ditambahkannya, tahun ini, dana yang dikucurkan dari Pemprov Banten diprioritaskan untuk pembangunan perpusatakaan dalam rangka memberikan akses kemudahan masyarakat mendapat ilmu pengetahuan.

"Diprioritaskan untuk perpusatakaan, selanjutnya bisa digunakan untuk kebutuhan operasional desa. Nanti kami evaluasi, kalau ini bagus saya dan Pak Gubernur berkomitmen meningkatakan anggaran bantuan desa untuk pengembangan lainnya," terangnya.

Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Lebak, Rusito berharap, buku-buku yang disediakan dalam perpustakaan desa merupakan buku-buku praktis.

"Dari mulai pembangunan ekonomi, pertanian, peternakan, perikanan maupun buku keagamaan dan yang tidak kalah penting pendidikan anak usia dini. Kalau yang sudah ada (perpustakaan) ditambahkan," pungkasnya.(Gun/TN1)

Komentar