JAKARTA, TitikNOL - Politisi Gerindra Fadli Zon menganggap Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) turut bertanggung jawab atas dugaan korupsi dilahan Rumah Sakit Sumber Waras. Saat dikonfirmasi, Ahok hanya menjawab, "Aduh, Fadli Zon di dengerin," kata dia di Balaikota Jakarta, Jumat, (12/3/16).
Menurut Fadli, Ahok korupsi dalam jumlah besar terkait lahan RS Sumber Waras. Tetapi, Ahok meyakini apa yang dilakukannya sudah memiliki alasan yang cukup diterima oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Ahok menjelaskan, BPK sudah memeriksa dirinya atas dasar permintaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lalu, dia memperkirakan hasil pemeriksaan seharusnya sudah diterima kembali oleh KPK.
"RS Sumber Waras kan semuanya sudah lengkap. BPK sudah nulis. KPK sudah laporkan, minta BPK untuk investigasi. Terus sudah dikirim ke KPK (hasilnya)," lanjut dia.
Setelah menerima laporan pemeriksaan BPK, KPK akan mencari dua alat bukti untuk menetapkan seseorang menjadi tersangka. Tetapi hingga saat ini, belum ada alat bukti yang ditetapkan untuk menjerat Ahok.
"KPK lagi berusaha mencari dua alat bukti untuk menetapkan, sampai sekarang belum ketemu," tutur Ahok.
Ia merasa ungkapan Fadli Zon mempertanyakan kerja yang dilakukan oleh KPK. Ahok merasa Fadli tidak mempercayai lembaga antirasuah yang menangani kasus dugaan korupsi RS Sumber Waras Jakarta itu.
"Kalau Fadli Zon merasa KPK kurang pintar menemukan (bukti) dan tidak profesional, ya panggil (KPK) dong. Yang memilih KPK itu Fadli Zon dan Komisi III," ucap dia.
Ahok menegaskan, sebagai Wakil Ketua DPR, Fadli dapat menegur dan memberikan bukti bila memang mengetahui ada yang ganjil dengan kinerja KPK dalam kasus RS Sumber Waras.
"Jadi, suruh Anggota dewan yang terhormat, Wakil Ketua DPR RI mungkin bisa beritahu kepada KPK, korupsinya si Ahok tuh lebih besar begitu, temuannya ini, ya sampaikan dong," ujar Ahok.
Ia sedikit menyindir atas ungkapan Fadli. "kan (ungkapan Fadli) menganggap KPK perlu diajarkan sama yang terhormat Fadli Zon ya kan," tutup dia. (Kar/red)