TANGSEL, TitikNOL - Tangerang Selatan (Tangsel) Club atau TC, berencana bakal mengupas habis terkait permasalahan parkir, potensi dan peluang perparkiran yang terjadi di Kota Tangerang Selatan, Rabu (11/4/2018).
Sesuai undangan yang diterima TitikNOL, Lumdrin Sidabutar, selaku sekretaris Tangsel Club menyampaikan, diskusi persoalan parkir di Kota Tangsel yang dikemas dalam "Ngobras" Ngobrol Cerdas bakal dihadiri Drs. H.Sukanta, selaku Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan, Kemal Pasha, selaku Pengusaha dan Hasdanil, yang dihadirkan sebagai pengamat dalam persoalan perparkiran di Kota Tangsel.
Sesuai informasi yang diperoleh TitikNOL menyampaikan, "Ngobras" Ngobrol Cerdas rencana akan dilaksanakan di Resto Bupe, Cilenggang, Serpong, Kota Tangerang Selatan, pada Kamis,12 April 2018, pukul 13:30.Wib.
Dalam menanggapai persoalan perparkiran, Teguh (38), salah satu warga Ciputat, Tangsel, mengeluhkan terkait adanya berbagai pungutan parkir terhadap masyarakat, khususnya konsumen. Pria yang mengaku berprofesi sebagai pekerja lepas tersebut sangat menyayangkan adanya oknum yang mengaku petugas parkir di salah satu toko waralaba berperilaku premanisme.
"Ini pengalaman saya saat membeli di toko waralaba di Jalan Cirendeu Raya, Cirendeu, Ciputat, Tangsel, bang. Saat itu saya datang jam 11 malam, saya ditarik pungutan parkir Rp3 ribu oleh Jukir (Juru Parkir). Apalagi dia kerjanya hanya duduk saja dan minta pungutan saat konsumen keluar. Saya berharap Pemkot Tangsel dapat memberantas oknum seperti itu," harap Teguh, ketika berbincang dengan TitikNOL.
Meski persoalan perparkiran di Kota Tangsel saat ini dinilai telah menjadi sajian setiap hari bagi warga yang memiliki transportasi pribadi roda dua maupun roda empat, akan tetapi persoalan oknum parkir yang bertugas diluar batas diharapkan dapat diberikan pendidikan sesuai tugas juru parkir. (Don/TN1).