CILEGON, TitikNOL - Cita-cita ingin menjadi anggota polisi tidak tercapai, Andi Amaludin (19) warga Sondol,Kelurahan Tamanbaru, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Banten harus berurusan dengan pihak berwajib karena nekat melakukan perampasan handphone dan sepeda motor.
Informasi yang berhasil dihimpun, dalam menjalankan aksi kejahatannya, pelaku yang mengaku sebagai anggota intel Polsek Cilegon itu, menggerebek dan merampas handphone dan sepeda motor milik pasangan muda-mudi yang tengah asyik berpacaran di kawasan Jalan Lingkar Selatan (JLS) Cilegon, jika korbannya tidak ingin dibawa ke kantor polisi.
Kapolsek Cilegon Kompol Dudung Djunaedi mengatakan, pelaku berhasil ditangkap setelah pihaknya mendapat laporan dari korbannya. "Setelah mendapat laporan kita langsung bergerak cepat. Hanya membutuhkan waktu 24 jam, pelaku akhirnya berhasil kami tangkap," Ungkap Kompol Dudung, saat menggelar ekspose di Mapolsek Cilegon, Rabu ( 27/1/2016).
Dikatakannya , pelaku sendiri baru keluar dari jeruji besi dalam kasus yang sama pada Desember 2015 yang lalu. "Jadi pelaku ini residivis.Pada kasus sebelumnya,pelaku juga mengaku sebagai anggota kepolisian saat menjalankan aksinya kejahatannya," jelasnya.
Modusnya, lanjut Dudung, sebelum merampas handphone dan sepeda motor, pelaku terlebih dahulu memeriksa indentitas dan kelengkapan surat -surat sepeda motor milik korbannya. Setelah korban tidak menunjukan kelengkapan surat-surat sepeda motor,kata dia, pelaku langsung merampas sepeda motor dengan dalih akan dibawa ke kantornya (kantor polisi). "Sekarang sepeda motor yang dibawa kabur pelaku sudah kita amankan,"Tutup Kapolsek.
Untuk menanggung jawabkan perbuatannya,pelaku akan dikenakan pasal 378 KHUP tentang penipuan,dengan ancaman 4 tahun penjara.
Sementara itu, dihadapan petugas pelaku mengaku sudah 10 kali melakukan aksi kejahatannya." Saya sudah 10 kali melakukan perampasan,tapi baru kali ini motor yang saya ambil,biasanya sih handphone aja yang saya ambil," Katanya.
Pelaku juga mengaku melakukan tindak kejahatan,karena tidak memiliki pekerjaan alias pengangguran ." Uang hasil penjualan handphone untuk jajan sehari-hari.Kalau untuk motor baru kali ini ,itupun untuk pakai sendiri,maka nya plat nomornya sudah saya ganti," akuhnya. (Ar /red)