Kamis, 21 November 2024

Zainal Ungkap Duduk Perkara Keterlibatan Saudara Gubernur Dalam Penipuan Uang Rp200 Juta

Anggota DPRD Kota Serang, Zainal Abidin Mahmud saat melaporkan dugaan penipuan dan penggelapan ke Mapolres Serang Kota. (Foto: TitikNOL)
Anggota DPRD Kota Serang, Zainal Abidin Mahmud saat melaporkan dugaan penipuan dan penggelapan ke Mapolres Serang Kota. (Foto: TitikNOL)

SERANG, TitikNOL - Kasus penipuan uang Rp200 juta milik anggota DPRD Kota Serang, Zainal Abidin Mahmud mendapat perhatian publik. Mengingat, ada keterlibatan orang yang mengaku sebagai saudara gubernur.

Bahkan polemik itu mendapat komentar dari Jubir Gubernur Banten, Ujang Giri. Dia mengaku telah mengkroscek, tidak ada saudara gubernur yang melakukan penipuan.

Atas kondisi itu, Ujang meminta Zainal meminta maaf karena dinilai telah mencemarkan nama baik orang nomor satu di Pemprov Banten.

Dengan kondisi itu, Zainal Abidin Mahmud menjelaskan duduk perkara persoalannya, bahwa pihak terlapor atas kasus dugaan penipuan dan penggelapan itu merupakan Aparat Penegak Hukum (APH) berinisial B.

Saat itu, terlapor membawa orang berinisial A yang mengaku sebagai saudara gubernur. Keduanya datang untuk meminjam modal Rp200 juta demi keperluan pekerjaan.

Atas pengakuan saudara gubernur itu, Zainal percaya uangnya akan kembali sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Ditambah, oknum APH merupakan teman dekatnya.

"Kami datang untuk mengadukan kasus penipuan yang dilakukan oleh APH. (Pelaporan) Penipuan dan penggelapan. Saya akan lapor, tindak pidana umumnya dulu. Nanti itu urusan kesatuan APH nya lah,” katanya, Selasa (21/12/2021).

Baca juga: Anggota DPRD Ditipu Rp200 Juta Oleh Oknum APH, Bawa Orang Ngaku Saudara Gubernur

Ia menerangkan, uangnya dijanjikan akan dikembalikan dari keuntungan pekerjaan. Namun hingga kini, uangnya tak kunjung dikembalikan.

"Jadi oknum aparat hukum membawa Mr. A itu, makanya saya percaya. Saya dirugikan sejak 27 Januari 2021. Bahkan saya sudah somasi melalui penasihat hukum saya, tapi tidak digubris," terangnya.

Meski demikian, Zainal menyampaikan permohonan maaf jika stetmennya membuat gaduh.

"Klarifikasi ini saya sampaikan untuk menjernihkan persoalan. Secara pribadi saya menyampaikan permohonan maaf atas statement saya yang menyebutkan bahwa saudara terlapor A mengaku sebagai kerabat gubernur," ungkapnya. (TN3)

Komentar