Senin, 25 November 2024

4.000 Jamaah Ikuti Salat Ied 1439 H di Alun-alun Rangkasbitung

Suasana salat ied 1439 Hijriyah di Alun-alun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. (Foto: TitikNOL)
Suasana salat ied 1439 Hijriyah di Alun-alun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. (Foto: TitikNOL)

LEBAK, TitikNOL - Sekitar 4.000 jamaah yang merupakan warga Rangkasbitung dan sekitarnya, melaksanakan salat ied 1439 Hijriah yang dilaksanakan di Alun-alun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Jumat (15/6/2018).

Pada salat ied hari raya idul fitri kali ini, bertindak sebagai Imam KH. Madsuroh dan Khotib KH. Pupu Mahfudin selaku Ketua MUI Kabupaten Lebak, Bilal H. Tabriji, dihadiri oleh Plt. Bupati Lebak Ino Raswita, unsur pimpinan Forkopimda, Tokoh Agama dan Tokoh masyarakat.

Ino Raswita Plt Bupati Lebak dalam sambutannya mengatakan, bahwa hari ini tengah berada pada tanggal 1 Syawal 1439 Hijriah hari dimana hamba Allah tengah merayakan keberhasilannya mengembalikan kesucian diri dari segala dosa dan khilaf.

"Sebagaimana sabda baginda Rasulullah Nabi Muhammad SAW, bahwa barangsiapa yang berpuasa di bulan suci Ramadhan atas dasar keimanan dan dilaksanakan dengan benar maka diampuni Allah Subhanahu Ta'ala dosa-dosanya namun antar sesama manusia apabila diantara mereka sudah saling maaf memaafkan," papar Ino.

Oleh karena itu lanjut Ino, momentum idul fitri ini harus dijadikan sebagai ajang untuk saling memberi maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan.

"Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Lebak mengajak kepada seluruh kaum muslimin untuk senantiasa mensucikan diri termasuk mensucikan harta kita dengan cara mengeluarkan zakat fitrah," imbunya.

Sementara, KH. Pupu Mahfudin Ketua MUI dalam khotbahnya menyampaikan, gema takbir yang di kumandangkan hari ini merupakan makna dari kemenangan dalam melaksanakan perintah Allah SWT dalam melawan hawa nafsu dan gema takbir juga merupakan gema persatuan dan kesatuan.

"Apa kita sudah yakin sebelum berangkat salat ied, apakah anak yatim piatu sudah makan, apakah anak yatim piatu sudah mempunyai baju untuk merayakan idul fitri. Pemimpin akan dimintai pertanggungjawabanya jika ada anak yatim yang tidak terpenuhi kebutuhan sandan dan pangannya," ungkap KH Pupu.

"Pemimpin juga harus dapat menjamin keamanan bagi masyarakatnya, jika pemimpin tidak dapat untuk mewujudkan masyarakat yang aman jangan coba-coba mencalonkan jadi pemimpin karena jabatan itu adalah amanah. Untuk itu bagi calon pemimpin yang mempunyai kesanggupan profesional untuk memimpin secara adil jangan berdiam diri," pungkasnya.

Pantauan di lokasi salat ied yang dimulai sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 7.45 WIB, berlangsung lancar, aman dan kondusif. (Gun/TN1)

Komentar