SERANG, TitikNOL – Sebanyak enam kantor cabang Bank Banten ditutup paksa akibat mengalami kerugian. Kantor itu berada di luar Provinsi Banten.
Penutupan dilakukan guna menekan biaya operasional kegiatan bisnis dan juga belanja pegawai.
Kantor cabang Bank Banten yang ditutup berada di wilayah Tasik, Bekasi, Karawang, Solo, Lampung, dan Pekanbaru.
Hal itu diungkapkan Direktur Utama Bak Banten, Agus Syabarrudin saat ditemui di Kejati Banten, Senin (17/10/2022).
“Efesiensi kami melakukan upaya penekanan tingkat operasional, cabang-cabang yang merugi kami analisa 6 cabang yang kami tutup,” katanya.
Agus mengklaim sejauh ini keuangan Bank Banten membaik. Bahkan pendapatan bunga hingga kini tembus Rp336 miliar.
“Pendapatan bunga di 2022 Rp336 miliar meningkat 60 persen,” terangnya.
Selain itu, kredit Bank Banten mengalami pertumbuhan di atas rata-rata perbankan. Berdasarkan data Januari hingga September, pertumbuhan mencapai 18 persen.
“Di 2022 dari Januari sampai September ini, kredit tumbuh sebesar 18 persen di atas rata-rata perbankan pertumbuhannya yang sekitar 10 persen,” ujarnya.
Agar pertumbuhan dan modal Bank Banten tinggi, Agus mengajak delapan kepala daerah untuk memindahkan RKUD ke bank milik Pemprov Banten.
“Kepala Daerah untuk menyimpan RKUD di Bank Banten. Kalau RKUD tidak ke Bank Banten, itu ada Rp1,2 dari Banten ke luar Banten. Sangat disayangkan Banten masih butuh pembiayaan bagi pembangunannya,” jelasnya. (TN3)