Capai 10 Ribu, Pengangguran di Kota Serang Setiap Tahun Bertambah

Ilustrasi. (Dok: Ruang guru)
Ilustrasi. (Dok: Ruang guru)

SERANG, TitikNOL - Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Serang setiap tahunnya terus bertambah, hingga saat ini pengangguran terbuka di Kota Serang hampir mencapai 10 ribu.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Serang, Akhmad Banbela mengatakan, hal itu karena ketersediaan lapangan kerja dengan para pencari kerja lulusan SMK maupun perguruan tinggi di Kota Serang tidak seimbang.

Menurutnya pengangguran yang saat ini terus bertambah di Kota Serang lebih di dominasi oleh usia produktif."Saat ini pengangguran terbuka di Kota Serang hampir 10 ribu dan setiap tahunnya bertambah. Hal itu di dominasi oleh usia 18-25 tahun," kata Akhmad, Rabu (29/1/2020).

Selain itu, faktor lainnya yakni Kota Serang sebagai Ibu Kota Provinsi Banten, dijadikan tempat untuk mencari kerja dari daerah luar Kota Serang. Dan ketersediaan lapangan pekerjaan yang minim jadi faktor penyebabnya.

Hal itu, karena tidak ada industri skala besar yang menampung pekerja lebih banyak. Namun, di Kota Serang hanya memiliki Hypermarket, ritel-ritel, perbankan, Finance, selebihnya industri kecil dan menengah."Industri kecil dan menengah ini hampir rata-rata hanya memperkejakan dibawah 10 orang," katanya.

Akhmad mengaku kesulitan untuk mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Kota Serang. Karena, tidak seimbangnya ketersediaan lapangan kerja dan pencari kerja.

"Kami menyikapi program pemerintah pusat fokus pada pembangunan SDM yaitu peningkatan keterampilan pencari kerja. Ternyata namanya alumni baik perguruan tinggi dan SMK, kenyataannya belum bisa langsung masuk bursa kerja provinsi, nasional apalagi internasional," ungkapnya.

Dengan anggaran yang terbatas, kata Banbela, Disnakertrans Kota Serang mengupayakan para pencari kerja untuk dilatih secara keterampilannya. Dan mengirimkan ke setiap daerah untuk menampung para pencari kerja yang berada di Kota Serang.

"Pertama tentu saja mencari peluang melihat dan bertanya kepada pemerintah pusat terutama kementerian tenaga kerja program pelatihan yang dilaksanakan BBLKI yang tersebar di setiap daerah. BBLK di Bandung membuka peluang di daerah daerah, kami juga mengirim untuk spesialis otomotif dan spesialisasi Nissan dan Mitsubishi," tegasnya. (Gat/TN2)

Komentar