LEBAK, TitikNOL - Arip (29) warga Kampung Jatiasih RT 03/ RW 05 Desa Narimbamg Mulia, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak nekat mengakhiri hidupnya sekira pukul 22.00 Wib Selasa, (3/11/2019) malam.
Arif mengakhiri hidupnya dengan cara nekat terjun bebas dari ketinggian sebuah tower BTS milik salah satu provider yang berlokasi di Kampung Curug Pasir, Desa Narimbang Mulia.
Diduga perjaka itu putus asa karena menderita sakit Skizofrena, sehingga selama mengidap penyakit itu dia harus ketergantungan dengan obat.
Kepala Desa Narimbang Mulia, Mulyanto membenarkan peristiwa bunuh diri di wilayahnya tersebut.
"Leres kang (Iya benar kang)"ujar Mulyanto kepada wartawan saat dihubungi, Rabu, (4/11/2019).
"Lagi di salatkan dulu kemudian di makam kan di TPU Cidadap dekat Polres,"ungkapnya menambahkan.
Dilain pihak, Rere Shilla keluarga korban mengatakan, Arip lama menderita penyakit Skizofrenia. Karena penyakit itu, Arip (koban) harus ketergantungan dengan obat.
"Sudah 5 tahun menderita penyakit itu (Skizofrenia) jadi dia (korban) harus ketergantungan obat, kalau tidak minum ya kaya orang yang sakit jiwa,"imbuh Rere kepada wartawan.
Saat kejadian Rere mengaku sedang tidak ada berada di rumah. Namun ibu kandungnya menghubungi dan memberitahu bahwa Arip kakak Rere pergi dari rumah.
Mendapat kabar dari ibunya tersebut, Rere bergegas pulang dan memberitahu seluruh rekannya untuk membantu mencari Arip.
"Salah satu teman kasih tahu kalau ada yang loncat dari tower. Tanpa pikir panjang saya ke lokasi. Namun kakak saya sudah tidak ada disitu (Lokasi),"kata Rere.
"Saya sempat ditenangin gitu siapa tahu itu bukan kakak saya, tapi pas ke rumah sakit benar ternyata itu kaka saya,"sambungnya.
Saat pergi dari rumah, lanjut Rere, Arip mengenakan pakaian celana pendek berwarna cokelat dan baju berwarna merah-abu sebari membawa senter.
"Pas di rumah sakit bajunya udah enggak ada tapi itu benar kakak saya,"katanya.
AKP Ugum Taryana Kapolsek Rangkasbitung Pores Lebak saat dihubungi melalui telepon selulernya untuk dikonfirmasi belum dapat memberikan penjelasan.
"Saya lagi rapat dulu, nanti dihubungi kembali kang,"ujar Ugum diujung telepon selulernya. (Gun/TN1)