LEBAK, TitikNOL - Irigasi Cilangkahan I jebol dan mengakibatkan banjir terjang dua Kampung di Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Jumat (01/01/2021) kemarin.
Balai pengelola sumber daya air (PSDA) Sungai Ciliman - Cisawarna, sebagai pihak yang bertanggungjawab terhadap penanganan jebolnya Irigasi Cilangkahan I, mengaku tidak memiliki anggaran perbaikan untuk irigasi.
Demikian dikatakan Endang, Kepala Seksi (Kasi) Operasi dan Pemeliharaan (OP) pada kantor UPT Balai PSDA Wilayah Sungai Ciliman Cisawarna, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten.
Menurutnya, pihaknya yang memiliki tugas pokok salah satunya selaku pelaksana teknis pada kantor UPT PSDA yang meliputi kegiatan operasi dan pemeliharaan, perbaikan dan pelaksanaan penanggulangan banjir.
Baca juga: Tanggul Irigasi Cilangkahan I Jebol, 2 Kampung di Malingping Terendam
Namun pihaknya memiliki keterbatasan anggaran pekerjaan darurat. Sehingga jebolnya Irigasi Cilangkahan I yang kerap menyebabkan banjir belum bisa tertangani.
"Pertama keterbatasan anggaran di Kasi OP, juga kita tidak memiliki anggaran untuk pekerjaan darurat dengan kondisi lagi wabah virus corona," kata Endang dikonfirmasi melalui aplikasi pesan WhatsAppnya, kemarin.
Endang menjelaskan, anggaran operasional dan pemeliharaan irigasi hanya cukup untuk gaji petugas lapangan.
"Anggaran yang tersedia hanya separuh tahun. Itu pun hanya untuk penggajihan petugas operasi pemeliharaan (lapangan)," katanya.
Namun saat disinggung berapa nilai anggaran operasi pemeliharaan per tahunnya, Endang tidak menjawabnya. (Gun/TN1).