LEBAK, TitikNOL – Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program bantuan sembako yang sebelumnya program bantuan pangan non tunai (BPNT) di Desa Lebak Parahiang, Kecamatan Leuwidamar, mengeluhkan pasokan komoditas berupa daging ayam sudah busuk.
Penyaluran bantuan sembako yang di salurkan agen e-warong kepada para KPM, diterima berupa paket antara lain beras, telor, daging ayam dan kacang hijau. Hal itu terungkap, berdasarkan bukti rekaman percakapan antara KPM bernama Surilah (43) alias Liah, salah seorang warga Kampung Padawaras RT 003/RW 001, Desa Lebak Parahiang dengan warga lainnya.
"Dapat beras, telor, ayam dan kacang hijau. Daging ayam 1 kilo, banyak yang enggak mau. Dalamnya juga sudah berwarna kuning dan bau," ungkap Surilah dalam rekaman percakapannya yang diperoleh TitikNOL, Minggu (12/4/2020).
Dikonfirmasi terpisah, Uju, TKSK Program Sembako di Kecamatan Leuwidamar tak menampik jika dirinya mendapatkan informasi bahwa daging ayam yang diterima disebut beraroma bau.
"Ayam yang bau mau diretur dan saya suruh tidak di bagikan kalau yang bau, suruh retur ke pengadaan tapi returannya enggak ada. Apa yang diretur ke pengadaan," kilah Uju melalui aplikasi pesan WhatsAppnya kepada TitikNOL.
"Itu juga mau ditarik oleh mereka, tapi barangnya sudah enggak ada. Saya bilangin kalau rijek jangan dibagikan lebih baik dikomplen ke pengadaan. Oleh pihak pengadaan ditanya, kalau enggak memungkinkan ngukur pendistribusian saja, biar dikirimnya bertahap. Itu juga sama saya dibilangin kalau jelek jangan diambil, tolak dan kalau bau kembalikan ke pemotong," imbuh Uju menambahkan. (Gun/TN1)