Wartawan jadi Bulan-bulanan Polisi saat Liput Aksi Kritisi Jokowi-JK

Foto ilustrasi. (Dok: net)
Foto ilustrasi. (Dok: net)

SERANG, TitikNOL - Aksi kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi. Kali ini, seorang fotografer media cetak lokal di Banten menjadi korban kekerasan oknum polisi, saat meliput aksi unjuk rasa mahasiswa yang memprotes pemerintahan Jokowi - JK, di depan kampus UIN Banten di Ciceri, Kota Serang, Jumat (20/10/2017) sore tadi.

Panji Romadon, fotografer media cetak lokal di Banten, dipukul oknum polisi yang tengah mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa yang berakhir ricuh.

Tidak hanya dipukul, Panji bahkan diinjak-injak oleh beberapa oknum anggota Polresta Serang dan dicekik lehernya, kemudian dimasukan ke mobil petugas.

“Lagi mau ngambil foto, digebuk di belakang. Pas nengok langsung diteriakin provokator. Terus diinjak-injak dan dicekek. Trus dibawa ke mobil yang di DPMSTP Kota Serang,” kata Panji.

Saat itu, kata Panji, dirinya sempat memperlihatkan kartu pers kepada anggota kepolisian yang menciduknya dari kerumunan massa. Namun dia malah kembali dipukul oleh oknum anggota yang mengamankannya.

“Di mobil sudah saya kasih lihat kartu pers saya. Habis itu tetap dipukul, saksinya ada,” tambahnya.

Tidak hanya itu, bahkan oknum aparat mengucapkan ancaman terhadap dirinya.

“Setelah itu diancam akan diculik dan dibunuh. Kalau yang narik sekitar tiga orang. Yang mukul pas kasih kartu pers itu satu orang. Yang Ancem satu orang,” tukasnya.

Hingga berita ini dimuat, wartawan masih mencoba mendapat klarifikasi pihak Polresta Serang Kota. (Gat/red)

Komentar