TitikNOL - Beberapa produsen kendaraan sejak dahulu hingga saat ini terus berinovasi untuk menciptakan mesin yang paling irit BBM untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Sebagaimana inovasi yang dilakukan oleh para produsen tersebut, kita pun perlu langkah inovasi kecil-kecilan untuk mengurangi ‘kebocoran’ biaya konsumsi BBM kendaraan pribadi agar lebih irit.
1. Setelan Klep Tepat = Kendaraan Irit BBM
Posisi Klep yang terlalu longgar atau pun juga terlalu rapat dapat mengganggu efisiensi konsumsi BBM kendaraan yang di gunakan. Pada umumnya, pengguna kendaraan bermotor cenderung menarik gas dalam-dalam (lebih dari yang diperlukan) saat melakukan akselerasi untuk meningkatkan laju kendaraan dengan cepat, hal ini justru merugikan dalam hal konsumsi bahan bakar kendaraan, terutama bagi pengguna mobil atau motor dengan transmisi otomatis (matic). Oleh karena itu, ada baiknya setel komponen ini dengan tepat, bisa Anda lakukan sendiri ataupun di bengkel kepercayaan.
2. Setel dan Cek Kondisi Kopling
Bagi yang menggunakan moge alias motor gede, pastinya motor Anda menggunakan kopling (full clutch). Setelan kopling yang tidak pas sering sekali mengganggu suasana berkendara di sepanjang perjalanan, hal ini juga berlaku bagi kendaraan roda empat yang menggunakan sistem transmisi manual. Kondisi kopling ini pun dapat mempengaruhi faktor konsumsi BBM kendaraan. Apabila kopling terlalu longgar, cengkraman kompling terhadap putaran mesin akan menjadi lolos, artinya kecepatan lari kendaraan tidak sebanding dengan putaran mesin yang tinggi dimana saat itu konsumsi BBM pun tinggi. Tentu saja hal tersebut akan membuat mobil dan motor menjadi boros BBM. Oleh karena itu, cek selalu kondisi kopling kendaraan agar tidak terlambat menggantinya di bengkel terdekat.
3. Cek Kondisi Filter Udara
Setiap kendaraan baik mobil dan motor tentunya memiliki komponen filter udara yang fungsinya mendistribusikan udara bersih ke dalam ruang pembakaran, serta juga untuk menjaga tingkat suhu mesin. Jika komponen filter udara ini kotor karena banyaknya debu yang sudah menumpuk, tenaga yang dihasilkan mesin pun akan berkurang, akibatnya konsumsi BBM pun menjadi tidak efisien. Oleh karena itu, filter udara harus selalu rutin dibersihkan, bisa dengan disemprot dengan angin bertekanan kompresor, atau pun dengan cairan pembersih khusus atau bahkan cukup dengan menggunakan air, tergantung jenis filter udara yang digunakan oleh mobil atau motor Anda. Bagi kendaraan dengan transmisi matic, filter udara ini akan sangat rentan dan lebih cepat kotor dibandingkan dengan kendaraan yang menggunakan transmisi manual. Cek kondisi filter udara setiap kali oli kendaraan diganti. Apabila filter udara sudah sobek atau berlubang, maka wajib untuk segera diganti. Paling tidak dalam satu tahun sekali, filter udara ini sudah perlu diganti, tergantung intensitas pemakaian kendaraan Anda.
4. Cek Tekanan Ban
Mungkin sebagian besar pengendara tidak melihat hal ini sebagai faktor yang mempengaruhi konsumsi BBM kendaraan. Faktanya, apabila tekanan angin ban kendaraan dalam kondisi kurang/kempes, hal itu akan membuat kendaraan membutuhkan tenaga yang lebih besar untuk melaju dibandingkan dengan ban kendaraan dengan tekanan angin yang cukup. Konsumsi BBM pun akan meningkat untuk memberikan tenaga ekstra pada mesin sekitar 10 hingga 15%. Hal ini pun berlaku jika kendaraan membawa beban barang-barang terlalu banyak. Oleh karena itu, kurangi barang-barang yang tidak terlalu penting untuk dibawa untuk menghindari beban berlebih agar tekanan ban terjaga. Pastikan tekanan ban di mobil dan motor selalu tepat sebelum mengendarainya.
5. Setel Jarak Main Tuas Rem dengan Tepat
Bagaimana cara berkendara sangat berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar kendaraan. Jangan mengakselerasi kendaraan dengan cara menginjak gas secara tiba-tiba dan dalam-dalam, karena hal itu tidak serta merta mempersingkat waktu akselerasi kendaraan, ingatlah bahwa kapasitas mesin kendaraan memiliki batasnya masing-masing, sehingga hal itu jelas sangat tidak efisien.
Kondisi pengapian mesin merupakan faktor penting bagi tingkat efisiensi konsumsi BBM kendaraan. Salah satunya adalah kondisi Busi. Komponen ini sangat berperan penting dalam konversi bahan bakar menjadi tenaga putaran mesin yang menuju ke ban kendaraan. Rata-rata umur penggunaan busi hanya efektif sampai jarak tempuh mencapai 6.000-7.000 Km. Lebih dari itu, performa busi akan mulai menurun, hal ini pun menyebabkan tenaga yang dihasilkan dari ruang pembakaran akan menurun. Cek secara rutin kondisi busi, atur jarak renggang elektroda busi sebagaimana spesifikasi yang dianjurkan.
7. Perhatikan Selalu Catatan Oli Kendaraan