Jum`at, 22 November 2024

Sidang Kasus Suap Bank Banten

Sebelum OTT, Supir RT, SMH, TS Lagi Asyik Ngopi

Ketiga supir pribadi Ricky Tampinongkol, SM Hartono dan FL Tri Satya Santosa dihadirkan dalam sidang lanjutan kasus suap Bank Banten. (Foto:TitikNOL)
Ketiga supir pribadi Ricky Tampinongkol, SM Hartono dan FL Tri Satya Santosa dihadirkan dalam sidang lanjutan kasus suap Bank Banten. (Foto:TitikNOL)

SERANG, TitikNOL - Tiga supir pribadi tiga terdakwa kasus dugaan suap Bank Banten, Asep Komarudin, Usman Dendi mengaku sebelum terjadi Operasi Tangkap Tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi sedang asik 'ngopi'.

Ketiga supir pribadi Ricky Tampinongkol, SM Hartono dan FL Tri Satya Santosa ini dihadirkan dalam sidang lanjutan kasus suap untuk terdakwa dua anggota DPRD Banten, yakni Ketua Banggar Harian DPRD Banten dan Wakil Ketua DPRD Banten.

"Saya ketemu disana (Istana Nelayan), dengan pak Dedi sama pak Usman, engga ngobrol apa-apa. Memang sedang ngopi bertiga, 20 menit kemudian datang petugas KPK," kata Asep Komarudin (supir pribadi Sony), saat ditanya oleh ketua majelis hakim M Sainal di Pengadilan Tipikor Serang. Selasa (26/4/2016).

Asep menjelasakan, yang pertma kali tiba di Rumah Makan Istana Nelayan Tangerang Selatan yakni SM Hartono, kemudian FL Tri Satya Santoso dan yang terakhir tiba Ricky Tampinongkol.

"Bapak (Sony) bilangnya cuma mau makan, saya engga tahu kalau ketemu sama orang, setibanya di sana ketemu mereka berdua diparkiran," ujarnya.

Setelah didatangi petugas KPK, ketiga supir tersebut di mintai keterangan, dan telpon genggam di sita. Dan hanya dimobil Toyota Camry milik Sony petugas mendapatkan barang bukti enam amplop berisikan uang.

"Amplop itu ditaroh dibawah jok depan, sesuai perintah bapak (Sony)," katanya.

Sementara itu, Dendi dan Usman membenarkan jawaban Asep bahwa saat berada diarea parkir Rumah Makan tersebut hanya ngopi dan membicarakan hal-hal yang biasa.

"Saya hanya kenal sama supirnya pak Hartono, kalau supirnya pak Ricky baru kenal disana, kalau pak Asep kan sering ketemu di kantor, " jelas Usman. (Ros/red)

Komentar