SERANG, TitikNOL - Rapat penyelesaian laporan hasil pemeriksaan (LHP) BPK, mendadak secara sepihak dibatalkan oleh Sekda Banten Ranta Soeharta, Senin (6/6/2016). Sontak pembatalan tersebut membuat Wakil Ketua DPRD Banten Muflikhah kesal.
Wakil Ketua DPRD Banten, Muflikhah mengatakan, seharusnya tindak lanjut temuan LHP BPK atas LKPD Banten TA 2015, dijadikan fokus serius oleh Pemprov.
"Saya tidak habis pikir dengan Pak Sekda. Agenda penyelesaian tindak lanjut BPK sudah dijadwalkan, tapi katanya karena ada pertemuan mendadak dengan BPN, tiba-tiba rapat yang harusnya digelar kemarin (Senin) mendadak batal. Padahal, kami semua di DPRD Banten sudah siap, ada dari seluruh fraksi dan Ketua Banggar hadir," katanya, Selasa (7/6/2016).
Kondisi tersebut membuatnya khawatir tindak lanjut yang ditenggat 60 hari tidak dapat terkejar.
"Setelah dua tahun, kita ini berturut-turut mendapatkan disclaimer dan tahun ini atas LKPD 2015 kita dapat wajar dengan pengecualian (WDP), tapi kok sepertinya tidak serius menindaklanjutinya. Apalagi Pak Sekda sudah meminta kami agar rapat-rapat harus dilakukan di dalam gedung DPRD. Ini sudah kami lakukan, tetapi kenapa Pak Sekda membatalkan pertemuan ini sepihak," tukasnya.
Menurutnya, penanganan permasalahan di Pemprov Banten seharusnya diiringi strategi berbeda.
"Kenapa, Banten itu kan tidak punya Wakil Gubernur. Harusnya tugas penyelesaian BPK ada di wakil, berhubung wakil tidak ada, makanya Sekda harus full," ujarnya.
Ketua harian Banggar DPRD Banten, Budi Prajogo menyampaikan, seharusnya dengan raihan opini WDP, Banten lebih meningkatkan semangat menuju WTP.
"Semangat kami satu, ingin temuan-temuan ini dapat diselesaikan agar ke depan Banten dapat WTP," harapnya.
Menurutnya, rapat tindaklanjut tidak dapat dilaksanakan lantaran Ranta tidak hadir. Padahal, hampir seluruh kepada SKPD hadir seperti Kepala Inspektorat Takro Jaka Rooseno, Asda I Anwar Masud, Kepala Bappeda Hudaya Latuconsina dan Kepala Biro Umum, Sitti Maani Nina.
"Mudah-mudahan rapat dapat dilaksanakan hari ini," ucapnya. (Kuk/red)