SERANG, TitikNOL – Kabar adanya kelakukan salah satu Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Provinsi Banten yang doyan sunat anggaran program kegiatan, semakin ramai menjadi perbincangan publik.
Perilaku tidak terpuji itu, dinilai menodai tugas dan fungsi ASN sebagai abdi untuk kepetingan negara dan masyarakat. Ditambah, hal itu merupakan contoh yang buruk dari seorang pimpinan intansi.
Baca juga: PKB Banten Bungkam Soal Bantuan Hibah Rp491 juta yang Dilaporkan ke Kejati
Menanggapi hal itu, Gubernur Banten Wahidin Halim tidak berkomentar lebih banyak. Orang nomor satu di Banten itu lebih memilih membiarkan kabar tersebut berkembang di masyarakat.
“Kalau penyimpangan korupsi, kalau jagal anggaran biarkanlah isu itu berkembang,” katanya kepada awak media, Rabu (30/12/2020).
Namun demikian, mantan Wali Kota Tangerang itu mengaku akan meneliti dan mencermati serta mencari bukti kebenaran, dari kabar anak buahnya yang doyan sunat anggaran program.
Baca juga: Soal Kepala OPD Sunat Duit Program, Alipp: Indikasi Korupsinya Jelas
“Tapi nanti akan kami teliti dulu, cermati, apa kita bisa buktikan, dalam kemerdekaan informasi seperti ini bisa saja,” terangnya.
Diketahui, bahwa kabar tentang adanya kelakuan pejabat eselon II yang suka menggorok atau memotong anggaran program kegiatan, diungkapkan oleh politisi Golkar Fitron Nur Ikhsan. (Son/TN1)